Langsung ke konten utama

Postingan

Media Buffet Public Relation: Aktif Kampanyekan Digital PR di Indonesia

Pertama kali saya mengetahui tentang Media Buffet PR adalah ketika mengikuti studi ekskursi ke Jakarta di tahun 2019. Saat itu saya bersama teman satu angkatan mengunjungi kantor Media Buffet yang ada di Cohive 101 Kuningan Jakarta Selatan. Sampai di sana, kami disambut oleh bapak Bima Marzuki dan tim. Kami dijelaskan bahwa Media Buffet merupakan agensi PR digital yang mengintegrasikan digital marketing dan Public Relation menjadi Digital PR. Media Buffet telah berdiri sejak tahun 2017 dan sudah menangani banyak klien berskala nasional dan internasional seperti Zap, blu by BCA Digital, dan masih banyak lagi.  Satu hal yang menarik, saat itu saya bertanya langsung kepada bapak Bima Marzuki. "Dengan karir bapak yang sudah oke sebagai jurnalis televisi, kenapa malah membuat agensi PR?"  Jawaban dari bapak Bima Marzuki masih saya ingat betul sampai saat ini. Beliau mengatakan bahwa PR dan media saling membutuhkan. Sehingga, dengan pengalamannya sebagai jurnalis senior, beliau bis
Postingan terbaru

Bab 107: Penutup

Waktu yang gue tunggu-tunggu, akhirnya benar-benar tiba. Iya, gue tau ini molor jauh dari yang gue bilang sebelumnya. Mari gue jelaskan. Setelah menulis tentang pengalaman menonton konser di Istora, gue langsung bergegas mengerjakan tulisan penutup ini. Tapi, aneh rasanya tiba-tiba menutup sesuatu yang sangat berharga di hidup gue. Ini bukan cocoklogi, tapi menurut gue masuk akal juga. Gue pun memutuskan untuk menulis ini di akhir tahun. Jadi ibaratnya, sama seperti 2022 yang akan berakhir, begitu pula blog ini.  Sehingga gue memulai 2023 dengan semangat dan hal yang baru. Jujur, blog ini sedikit membebani gue selama ini. Bingung aja mau di bawa ke mana.  Tapi akhirnya datang juga waktunya, melepas beban ini.  Layaknya sebuah penutup, biasanya diisi first impression, kesan pesan, dan harapan ke depan. Eh gak juga deng, gue ngarang aja biar ada isinya gitu hahahah. First Impression Semua bermula ketika gue SMP, lagi iseng pergi ke toko buku. Seinget gue itu baru banget masuk SMP, jadi k

Menjemput Bidadari di #JKT4810thAnniversaryConcert "HEAVEN"

Ini adalah kisah perjalanan gue nonton konser JKT48 untuk pertama kalinya di Istora Senayan, Jakarta. Mungkin bakal panjang, tapi karena abis ini gak bakal nulis di blog ini lagi, yaudah gas aja lah ya. JUMAT, 5 AGUSTUS 2022 Stasiun Pasar Turi Surabaya - 16.40 WIB Gue nyampe ke stasiun hampir jam 5 sore. Setelah nyampe, gue langsung ke mesin pencetak tiket dan ngeprint tiketnya. Gue naik kereta api Sembrani 77 dan akan berangkat jam 18.55 WIB. Karena masih lama, gue pun keliling stasiun buat cari kopi dan jajan.  Setelah dapet semua barang yang gue perlukan, gue duduk di ruang tunggu. Sore itu cukup ramai orang bepergian pake kereta. Ada yang pergi bareng keluarga, ada juga yang sambil ngurusin kerja. Gue? Sendirian.. Jam 6 sore gue masuk ke peron. Jujur gue gak tau persis itu nama tempatnya apa. Intinya setelah dari ruang tunggu, gue scan tiket dan tunjukin KTP. Abis itu gue masuk dan cari tempat duduk. Nah ruangan setelah scan tiket itu deket banget sama rel kereta. Jadi kita bisa li

Sedikit Lagi, Sampai Jumpa!

Hai -hai, beneran gak nyangka kalo skripsian bakal sesibuk ini. Akhirnya projek yang gue bikin jadinya gak jalan hahaha.   Oke mari gue jelaskan, sekaligus cari alasan aja sih. Kita flashback dulu ke bulan April.   Saat itu gue baru saja lulus sidang proposal dan memulai proses bimbingan dengan dua dosen. Kuliah pun gue cuma ambil satu mata kuliah yang bobotnya ringan. Jadinya gue pikir, bisa lah nulis blog setidaknya sebulan sekali. Tapi kenyataannya tidak bisa semudah itu kawan.   Tiba-tiba saja gue dapat tawaran jadi penulis freelance. Tiba-tiba juga gue dapat kesempatan magang di Kompas, jadi penulis untuk rubrik sinopsis film. Dan tiba-tiba lagi, gue diajak untuk ikut sebuah kepanitiaan.   Kalo emang sibuk dan mau fokus skripsian, kenapa diambil? Pertama, kesempatan gak bakal datang dua kali. Kedua, dibayar untuk menulis sesuatu adalah mimpi gue dari dulu. Jadi, ya pasti gue ambil dong kesempatan ini.   Lalu, udah semester akhir kok masih ikutan panitia? Untuk ini, kita flashback