Langsung ke konten utama

Sedikit Lagi, Sampai Jumpa!

Hai -hai, beneran gak nyangka kalo skripsian bakal sesibuk ini.

Akhirnya projek yang gue bikin jadinya gak jalan hahaha.

 

Oke mari gue jelaskan, sekaligus cari alasan aja sih.

Kita flashback dulu ke bulan April.

 

Saat itu gue baru saja lulus sidang proposal dan memulai proses bimbingan dengan dua dosen.

Kuliah pun gue cuma ambil satu mata kuliah yang bobotnya ringan.

Jadinya gue pikir, bisa lah nulis blog setidaknya sebulan sekali.

Tapi kenyataannya tidak bisa semudah itu kawan.

 

Tiba-tiba saja gue dapat tawaran jadi penulis freelance.

Tiba-tiba juga gue dapat kesempatan magang di Kompas, jadi penulis untuk rubrik sinopsis film.

Dan tiba-tiba lagi, gue diajak untuk ikut sebuah kepanitiaan.

 

Kalo emang sibuk dan mau fokus skripsian, kenapa diambil?

Pertama, kesempatan gak bakal datang dua kali.

Kedua, dibayar untuk menulis sesuatu adalah mimpi gue dari dulu.

Jadi, ya pasti gue ambil dong kesempatan ini.

 

Lalu, udah semester akhir kok masih ikutan panitia?

Untuk ini, kita flashback ke 2020 dulu pas awal pandemi.

Waktu itu gue bilang ke diri sendiri, sebelum gue lulus, pokoknya gue harus ambil kepanitiaan yang ke luar kota.

Dan di tahun 2022, taraa mak jrenggg, kesempatan itu datang.

 

Walaupun menjalankan banyak kegiatan dalam satu waktu adalah keputusan gila.

Kepala mau pecah ngerjain banyak hal.

Taruhannya skripsi lagi.

Tapi Puji Tuhan semuanya berjalan dengan lancar.

 

Iya, akhirnya secara resmi gue udah lulus kuliah.

Senang karena bebannya udah selesai.

Sedih, karena nantinya gak bakal ada lagi pengalaman seperti ini.

Meskipun gue gak dapet nilai yang sempurna, tapi menurut gue skripsi yang baik itu adalah skripsi yang selesai.

 

Sebenarnya, ada buanyakkk hal yang ingin gue ceritakan di sini.

Tapi ya terlanjur, nasi udah jadi ayam bakar Cianjur…

 

Tanggal wisuda gue udah keluar, dan ternyata melebihi 13 September.

Jadi, akhir dari blog ini sudah semakin dekat.

 

Oh iya, tanggal 6 Agustus kemarin adalah hari yang gak bakal  pernah gue lupain seumur hidup.

Iya,untuk pertama kalinya gue nonton konser di Jakarta.

 

Buat lo yang tinggal di Jakarta, pasti ngerasa “idih apaan dah kayak ga pernah nonton konser”.

Ya betul, gue tinggal di Surabaya dan gak pernah nonton konser sekalipun.

Jadi, 6 Agustus kemarin adalah pertama kalinya beneran nonton konser di Istora Senayan.

 

Abis nulis ini, gue berencana menuliskan pengalaman gue nonton konser JKT48 untuk pertama kali.

Dan terakhir, gue mengakui kalo gue wota hahahah.


Ini tulisan paling gak jelas sih, tapi sekali lagi terima kasih buat kalian yang pernah menjadi bagian dari perjalanan blog ini.

Setelah tulisan tentang pengalaman konser, nanti ada satu tulisan lagi yang bener-bener jadi closing dari blog ini.


Jadi, sampai jumpa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...