Langsung ke konten utama

Media Buffet Public Relation: Aktif Kampanyekan Digital PR di Indonesia

Pertama kali saya mengetahui tentang Media Buffet PR adalah ketika mengikuti studi ekskursi ke Jakarta di tahun 2019. Saat itu saya bersama teman satu angkatan mengunjungi kantor Media Buffet yang ada di Cohive 101 Kuningan Jakarta Selatan. Sampai di sana, kami disambut oleh bapak Bima Marzuki dan tim. Kami dijelaskan bahwa Media Buffet merupakan agensi PR digital yang mengintegrasikan digital marketing dan Public Relation menjadi Digital PR. Media Buffet telah berdiri sejak tahun 2017 dan sudah menangani banyak klien berskala nasional dan internasional seperti Zap, blu by BCA Digital, dan masih banyak lagi. 

Satu hal yang menarik, saat itu saya bertanya langsung kepada bapak Bima Marzuki. "Dengan karir bapak yang sudah oke sebagai jurnalis televisi, kenapa malah membuat agensi PR?" 

Jawaban dari bapak Bima Marzuki masih saya ingat betul sampai saat ini. Beliau mengatakan bahwa PR dan media saling membutuhkan. Sehingga, dengan pengalamannya sebagai jurnalis senior, beliau bisa mengimplementasikan ke dalam aktivitas public relation di Media Buffet. 

Mendengar hal tersebut, saya pribadi menjadi tertarik untuk belajar tentang dunia public relation lebih dalam. Saya mendaftar sebagai PR intern di Media Buffet dengan tujuan bisa belajar langsung bagaimana sebuah agensi PR menghandle kliennya. Walaupun basic skill saya ada pada writing dan jurnalistik, saya yakin bisa berkontribusi bagi Media Buffet PR nantinya. 

Saat ini Media Buffet PR sudah berkembang dengan sangat pesat. Selain menghandle klien-klien besar, Media Buffet PR juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai Digital PR yang masih sering menimbulkan salah kaprah. Edukasi yang Media Buffet lakukan menggunakan unggahan instagram, tiktok, dan mengadakan webinar terkait Digital PR.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Review Drama China "A Love So Beautiful" (2017) [Spoiler Alert!]

Disclaimer dulu, postingan ini mengandung spoiler. Kalo kalian belum nonton dan masih mau menikmati dramanya, boleh banget skip postingan ini buat nonton dulu. Ada di Youtube kok, gratis! Nah buat yang udah nonton, atau yang gapapa buat kena spoiler, yuk kita mulai!   Tema Drama yang mengisahkan tentang kisah cinta anak sekolah emang sudah menjamur dari jaman bahula. Begitu pula dengan ALSB (disingkat aja ya nulisnya, capek ngetiknya kalo lengkap), yang mengambil tema percintaan anak SMA. Premisnya pun sangat sederhana. Menceritakan tentang Chen Xiaoxi, seorang gadis SMA yang periang dan lugu. Xiaoxi menyukai Jiang Chen, siswa paling tampan dan paling pintar di kelas. Sepanjang 24 Episode, kita akan mengikuti perjalanan seorang Chen Xiaoxi. Tokoh dan Penokohan   Chen Xiaoxi à Tokoh utama dalam drama ini diperankan oleh Shen Yue. Kalian mungkin lebih mengenal Shen Yue ketika dia memerankan Dong Shancai dalam drama Meteor Garden (2018). Tapi, melalui drama ALSB inila...