Bulan ini gue mulai kuliah lagi. Dan seperti pada semester-semester sebelumnya, drama-drama perkuliahan mulai datang kembali. Mulai dari drama memilih anggota kelompok, hingga si anak pasif yang selalu jadi beban kelompok. Kalo dulu sebelum pandemi, biasanya gue gak perlu khawatir. Karena gue pasti dapat kelompok, meskipun bukan yang terbaik, tapi setidaknya tidak menyusahkan. Tapi karena pandemi, ceritanya jadi berbeda. Saat semester 4 (tahun lalu), gue mendapatkan kelompok yang cukup gak enak. Gue bukannya sombong apa gimana, tapi kalo gue disuruh kerja maka gue akan kerja. Beda dengan orang-orang yang pasifnya minta ampun, kerjaan nongkrong doang, dan selalu nyusahin kelompok kalo ada projek kuliah. Gue juga gak mau kualat, bisa jadi mereka yang pasif ini udah punya bisnis atau apalah itu, karena gue sendiri belum punya penghasilan. Tapi kali ini, di semester 6, gue terhindar dari masalah itu. Semua berawal pada minggu pertama kuliah, dimana para dosen menyuruh kita untuk ...