Langsung ke konten utama

Lebih Pahit dari Kopi


Gak mau
Kenapa kok gak dimakan wortelnya?

Aku gak mau... wortelnya pahit

Wortel itu nggak pahit. Coba deh kamu rasain

Gara-gara makan sup yang ada wortelnya, gue teringat dengan cuplikan percakapan gue waktu kecil dulu. Waktu gue berusia lima tahun, gue gak pernah mau makan wortel. Karena menurut pandangan gue (waktu itu), sayuran itu pasti gak enak, dan entah kenapa gue menganggap wortel itu pahit.

Dan kenapa juga gue inget kejadian ini? Itu karena begitu banyaknya pengalaman pahit yang gue rasakan selama ini. Lima belas tahun hidup gue dipenuhi pengalaman pahit yang penuh dengan penderitaan.

Waktu TK, orang tua gue pernah dipanggil ke sekolah gara-gara gue bikin masalah. Gila! Masih TK aja udah banyak bikin masalah. Gimana nanti gedenya?

Trus, waktu SD, orang tua gue harus dipanggil lagi ke sekolah. Masalah yang gue bikin bener-bener gak bisa ditoleransi. Jadi pas gue lagi main futsal di sekolah, gue berposisi sebagai defender. Pas ada pemain lawan mau nge-shoot, gue langsung nyamber tuh bola. Sialnya , bola itu melenceng menuju kaca yang ada di atas pintu ruang guru. Dan kebetulan banget, ada beberapa guru lewat pas kaca itu terkena bola.

Sontak guru-guru itu teriak. Gue melongo gak percaya. Temen-temen gue pada lari (kan tai *jari tengah*). Alhasil, gue dipanggil kepala sekolah. Bahkan gue mau dilaporkan ke polisi dengan tuduhan percobaan pembunuhan seorang guru dengan memecahkan kaca.

Wah yang bener aja pak, masa iya saya mau membunuh orang’ ucap gue waktu itu

Beruntung, guru futsal disekolah gue menyelesaikan pertikaian kecil ini dengan sukses. Akhirnya gue terselamatkan. Pengalaman yang unik sih buat gue, tapi pahit!

Dan hal ini kembali terjadi waktu gue udah SMP. Kalian yang pernah baca blog gue pasti inget kan, gue pernah bikin film pendek bareng temen-temen gue? Ya, itu termasuk salah satu pengalaman pahit yang terjadi ketika gue SMP.

Tapi sebenernya, pengalaman-pengalaman pahit itu gak seberapa dengan pengalaman pahit yang satu ini. Yang ini bener-bener terasa sakit, perih dan menyayat. Ya, tak lain dan tak bukan, adalah masalah percintaan gue. Sudah lebih dari dua puluh bab di blog ini, isinya membahas masalah percintaan gue yang makin hari makin suram.

Mulai dari ditolak mentah-mentah, di php’in, di selingkuhin, di tikung, dianggap temen doang, dan masih banyak lagi. Kalo seandainya percintaan gue itu secangkir kopi, pasti udah pahit banget dan bikin orang muntah kalo meminumnya.

Oleh karena itu, gue akan menceritakan pengalaman pahit temen gue, yang entah kenapa memperbolehkan aibnya di umbar-umbar di blog ini. Bener-bener dah, postingan kali ini isinya pahit semua. Tolong tambahin gula dong.

Alkisah hiduplah seorang pemuda bernama Jason. Sejak kecil dia hidup di lingkungan kota yang gaul, dan jadilah dia sekarang menjadi pemuda yang kece badai. Kehidupannya berjalan dengan indah dan penuh dengan kenangan manis. Sampai suatu ketika, dia mulai merasa jatuh cinta.

Tidak ada yang menyangka bahwa Jason jatuh cinta dengan gadis bernama Nia. Sebagai pemuda kota yang kece, Jason sudah mempersiapkan banyak hal untuk pdkt. Semua cara pdkt sudah dia lakukan. Namun sayangnya, mereka terlalu dekat sehingga hubungan mereka hanya sebatas teman. Atau jaman sekarang disebut Zona Teman (Friendzone).

Dengan usaha yang keras, Jason pun berhasil move on. Usahanya untuk move on patut diacungi jempol. Kenapa? Karena hanya sedikit orang yang berhasil move on dengan cepat. Ternyata rahasianya ada pada bantuan sahabat baiknya.

Jason seringkali curhat masalah percintaan ke sahabatnya itu. Sebut saja sahabatnya itu sebagai Budi. Budi menyarankan agar Jason move on ke cewe lain. Tak disangka-sangka, cewe yang ditunjuk Budi adalah Sinta, yang notabene adalah temannya Jason. Awalnya Jason agak ragu dengan pilihan Budi.

Mana cocok gue sama Sinta?’ ucap Jason

Tapi, makin lama Jason makin bimbang. Semua temannya berkata bahwa Jason sebaiknya move on ke Sinta. Dengan desakan psikologis yang amat sangat tinggi, akhirnya Jason mencoba untuk pdkt ke Sinta. Walaupun begitu, Jason masih tidak ada perasaan ke Sinta.

Lucunya, si Sinta ini juga berusaha move on dari ‘teman’ dekatnya karena suatu masalah. Sinta berkonsultasi masalah percintaannya ke temen-temennya. Entah karena Jason menyogok temen-temennya Sinta, atau emang beneran terjadi, temen-temenya Sinta menyarankan untuk move on ke Jason.

‘Sinta, mendingan lo move on ke Jason aja’ kata temennya Sinta

‘Lah? Kenapa Jason?’ tanya Sinta

‘Ya kayaknya sih kalian cocok’ jawab temennya

‘Hmm, yaudah deh, gue coba aja sama dia’ ucap Sinta

Alhasil, Jason jadi semangat buat pdkt. Jantungnya bergejolak, darahnya mengalir kencang, kencingnya juga mengalir kencang, ternyata lagi kebelet saking semangatnya pdkt. Masa-masa pdktnya Jason pun dimulai.

Jason mulai mencoba Chatting sama Sinta. Pas lagi enak-enaknya Chatting, Jason melakukan hal yang nekat. Secara blak-blakan, dia berkata seperti ini ke Sinta. ‘Wah, kayaknya gue move on ke elo aja deh’. Dan jawaban dari Sinta yang nggak akan pernah dilupain sama Jason adalah. ‘Eww, mendingan lo move on ke cewe lain deh’.

JLEBB

Akhirnya, si Jason mengganti topik obrolan lewat Chatting. Yang ada dipikiran Jason saat itu adalah ‘Ah, palingan dia lagi males bahas tentang move on, lagi galau mungkin’. Tapi ternyata, ada alasan tersendiri kenapa Sinta gak mau bahas tentang move on, dan Jason gak tau apa alasan itu.

Seperti kata pepatah, eh.. tunggu, gue lupa kalimat pepatahnya. Intinya gini, semua rahasia pasti akan terbongkar. Begitu juga rahasia yang lama dipendam oleh Sinta. Lama kelamaan pasti akan terbongkar.

Eh gimana? Lo udah move on belom?’ tanya Jason.

Jason.. sebenernya, gue belom move on. Dia minta maaf ke gue dan gue gak tega, jadi gue maafin. Dan kemaren kita balikan. Sorry ya Jason’ jawab Sinta

 ‘I..iya, gakpapa kok’ jawab Jason dengan santai. Padahal dalam hati teriak (APAAA??!)

Akhirnya, Jason harus menghentikan pdktnya ditengah jalan. Seperti kata pepatah, cintaku retak ditengah jalan, makanya biar gak retak, ngaspal jalan yang bener dong. Wow, akhirnya gue inget kalimat pepatahnya (yeayy ^_^).

Anjirr, huekk...huekk

Eh lo kenapa mbing?’ tanya temen gue

Ini nih kopinya, pahit banget. Apa gak dikasih gula nih kopi?’ tanya gue

Yaelah mbing, dibanding sama kopi itu, masih lebih pahit pengalaman cinta lo kali’ jawab temen gue

Iya juga ya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...