Langsung ke konten utama

Berubah


Kebanyakan orang mengalami perubahan kepribadian secara drastis ketika ujian telah berakhir. Begitu juga dengan gue. Dengan cepat gue berubah dari bocah sok rajin yang tiap hari baca buku, menjadi bocah malas yang tiap jam menit detik ada didepan laptop, nonton bokep Drama China. Dulu Drama Korea, sekarang Drama China. Bener-bener Asia banget.

Drama biadab yang bikin gue setengah nangis itu berjudul ‘Cafe waiting love’. Ceritanya ada sepasang kekasih yang membuka kedai kopi. Sehari sebelum kedai kopi itu dibuka, sang cowok mati tertabrak truk di tengah malam dibawah hujan. Sedih sekali. Akhirnya sang cewek menjalankan kedai kopi itu sendirian.

Bertahun-tahun kemudian, di kedai itu bekerja seorang bartender yang sangat hebat, namanya Abusi. Dia dapat meracik kopi apa saja yang diinginkan pelanggan. Hal ini menarik seorang mahasiswi yang baru saja kuliah, Li-siying, untuk bekerja paruh waktu di kedai itu.

Secara kebetulan, Li-siying sedang naksir dengan cowok misterius yang sering datang ke cafe itu. Hal ini membuatnya semangat untuk bekerja. Di lain pihak, Li-siying sedang ditaksir mahasiswa abadi bernama A-tuo. Li-siying menolak A-tuo mentah-mentah, dan A-tuo hanya bisa mengelus dada.

Ada hal unik di dalam film itu yang menurut gue aneh. A-tuo dapat menarik sebuah sosis bakar dari belakang kepala cewek yang disukainya. Jika cewek itu juga suka padanya, maka diatas kepala cewek itu akan muncul semangkuk ‘tofu pudding’ yang masih hangat.

Di akhir film itu, di atas kepala Li-siying muncul semangkuk ‘tofu pudding’ dan dua buah sosis bakar. Pertanda bahwa cintanya A-tuo diterima oleh Li-siying. Gue gak bisa nyeritain kisah sebelumnya karena gue gak mau nulis blog sambil nangis (nanti rusak laptopnya kena air mata yang haram ini).
Screenshot_2015-09-30-15-36-05.png

Gue sarankan buat kalian yang ingin menangis ria diwaktu senggang, film ini cocok dijadikan bahan fap-fap nangis. Selain ceritanya yang unik, aktor utama di film ini lumayan cantik. Gebetan gue sewaktu SMP-SMA semuanya mungkin kalah cantik. Nih gue kasih posternya.



















NB: gue gak bisa baca tulisan mandarinnya hahaha #apaansih

Setelah menonton film itu, gue jadi inget sama curhatan seorang cewe ke gue. Dia curhat kalo dia gak pernah bisa melupakan mantan pacarnya. Dikit-dikit galau, dikit-dikit baper. Apalagi dia sedang menghadapi UTS. Belajar jadi susah dan gak konsentrasi. Kasihan banget.

Apalagi, dia bilang kalo hari pertama UTS itu hari senin. Trus UTSnya matematika dan fisika. Dan tepat hari itu, adalah tanggal jadian dia dan mantan pacarnya, satu tahun tujuh bulan yang lalu. Beban yang dia dapat berlipat-lipat. Gue makin kasihan sama dia.

Gue yang bingung dicurhati kayak gitu, Cuma bisa jawab ‘Yang sabar ya, hidup ini memang berat’. Tiba-tiba, gue sendiri jadi galau. Dengan semudah itu gue ikut-ikutan baper. Kenangan masa lalu pun muncul kembali.

Duh galau lagi nih, masuk rumah sakit jiwa kayaknya enak nih’ ucap temen gue yang curhat dan mulai gila

Masuk rumah sakit bedah aja, buang otak dan kenangan lama, isi dengan otak baru yang kosongan’ jawab gue

Emang lo kira segampang ganti SD-card. Memori tentang doi di otak susah hilang tau. Ah kampret, galau lagi gue’ temen gue nyerocos lagi

Yang sabar ya’ jawab gue

Duh, gak ada jawaban lain apa?’ tanya dia

Entahlah, gue juga bingung’ jawab gue

Akhirnya sesi curhat-curhatan gak jelas ini ditutup dengan kami tertidur masing-masing. Kami terlalu lelah dengan hidup yang serba menyakitkan ini. Bahkan saking beratnya penderitaan ini, kita sampe lupa waktu kalo lagi curhat-curhatan. Tau-tau udah tengah malam.

Tapi ada yang menarik ketika temen gue itu curhat. Dia selalu menggebu-gebu ketika membahas soal ‘mantan’, lalu mendadak loyo ketika membahas ‘gebetan’. Perubahan ekspresi yang cukup drastis terjadi. Walaupun gue gak terlalu yakin dengan ekspresinya, karena kami Cuma curhat lewat chatting.

Bicara soal perubahan, banyak banget yang berubah dari temen-temen gue. Malem minggu kemaren, sekolahnya Inho, temen gue waktu SMP, ngadain bazar. Gue dateng kesana bareng dua temen gue yang baru, Arya dan James. Kita bertiga naik taxi.

Ditengah perjalanan, supirnya gak tau jalan. Ini gawat, karena kami bertiga sama-sama gak tau jalan. Dengan sotoy gue memberikan petunjuk ke supir itu. Alhasil, kami nyasar. Entah dijalan apa, kami muter-muter. Untungnya, tiba-tiba pencerahan datang. Si supir yang mukanya mirip Rangga SMASH ini akhirnya inget jalannya.

Sesampainya di tempat tujuan, gue langsung disambut oleh Mateo. Dia sama seperti dulu, Chubby dan gendut. Gue berpisah dengan Arya dan James. Mereka juga sedang reuni dengan sahabat masa SMP mereka.

Standnya Inho dimana?’ tanya gue

Tuh, ditengah. Kesana aja yuk’ ucap Mateo

Sesampainya disana, gue pun disambut lagi.

Woy Pat, apa kabar lo? Makin ganteng aja nih sekarang’ ucap Inho

Wah kampret lo, bukannya lo yang makin ganteng nyet?’ tanya gue balik

Tiba-tiba, ada cowok yang maksa gue buat main di Stand mereka. Dia berkata bahwa gue bakal dikenalin cewek cakep dikelasnya, kalo gue main di Stand mereka. Gue berniat menolak ( apalagi duit gue tinggal dikit), namun mereka semakin mendesak. Belom lagi temen-temen mereka yang cewek juga mendesak gue buat main. Melihat muka memelas mereka, akhirnya gue bermain (gue gak tega liat cewek pasang muka melas).

Disitu gue main ketapel yang disediakan, dan ada sasarannya. Kalo bolanya masuk ke lobang kecil warna-warni, langsung dapet I-phone 6 (bungkus dan plastik doang). Gue gak mau muluk-muluk, karena gue gak bisa main ketapel. Alhasil, gue Cuma dapet gelang fosfor yang bisa nyala dikegelapan. Berharap bisa menemani gue di kegalauan.

Kita ke Stand yang lain yuk’ ajak gue

Oke, sekarang gue bakal jadi tour guide lo’ jawab Inho

Gue selanjutnya menuju ke Standnya Richard. Gue kaget karena dia semakin bertambah tinggi. Dan gue? Tambah pendek iya. Setelah gue dihina secara verbal oleh Richard (gara-gara pendek, tai banget kan), gue dipaksa masuk sebuah tempat. Disana Cuma muka gue yang keliatan dari luar.

Ternyata, itu adalah games melempar spons berair ke arah target (tempat gue). Lemparan pertama kena hidung gue. Lemparan kedua kena mata gue. Lemparan ketiga, amin meleset. Lemparan keempat, kena mulut gue. Anjrit, game macam apa ini.

Seorang penjaga Stand itu memberi gue handuk, karena kasihan ngeliat gue basah kuyub. Lalu ada seorang cewek pendek, yang menyuruh gue mengisi kuesioner tentang Stand mereka. Karena kasihan, gue centang dibagian ‘Sangat Baik’ semuanya, biar dia senang.

Waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam, dan gue mulai lapar. Gue, Arya dan James mendatangi Standnya Edward. Dia ternyata bertambah tampan. Gue takjub. Setelah memesan segelas Lemon Tea, kami beranjak pergi.

Eh Pat, itu kebo yang ngamuk pas Character Camp. Inget gak?’ tanya James ke gue

Hah mana-mana??’ tanya gue dan Arya serentak.

Tuh baju biru’ jawab James

Samperin yuk’ ucap gue

Kami berjalan pelan-pelan mendekati kakak pembina yang ngakunya anak elektro itu. Lalu James memulai basa-basi.

Halo kak!’ tanya James

Spontan gue teriak

‘BISA DIEM GAK??!’

Kakak pembina itu Cuma bisa tertawa

‘NGAPAIN KETAWA? ADA YANG LUCU??!!’ teriak gue lagi

‘PERLU KOMENTAR??!’ teriak Kakak pembina itu

Yess, akhirnya balas dendam gue selama ini terwujud. Puassss banget rasanya. Akhirnya gue bisa pulang dengan senyum kemenangan. Lagi seneng-senengnya abis ngerjain kakak pembina kampret, tiba-tiba ada cewek lewat didepan gue.

Kok kayaknya gue pernah liat dia ya?’ ucap gue dalem hati. Gue langsung membuka hp, dan 
ternyata bener. Dia adalah orang yang gue stalking selama ini. Walahh, ternyata bisa ketemu juga ya. Seperti biasanya, gue pun menguntit dia. Jiwa stalker gue langsung muncul kembali.

Penguntitan gue berakhir ketika cewek itu mendatangi pacarnya. Yaelahh, ternyata udah taken toh. Gue buka hp, hapus sosmed cewe itu dari hp gue. Kami bertiga lanjut muter-muter lagi. Disana ramai dan penuh sesak. Gue jamin mall-mall pada sepi, karena semua anak mudanya pada kesini.

Bro’ ucap Inho yang memegang pundak gue

Ada apa?’ tanya gue

Lo tau gak, Jennifer berubah tambah cantik lho’ ucap Inho

Yaelah, gue udah tau’ jawab gue datar

Nah masalahnya, dia tambah cantik, kok lo tambah jelek dan ngenes, wuakakakakaka’ ucap Inho yang mulai gila

Rese lo’ jawab gue sambil menendang kaki sebelah kirinya.

Tapi ucapan Inho ada benernya. Gue semakin terpuruk sekarang. Tapi gue gak peduli dengan hal itu, yang penting banyak cewek cakep di bazar ini. Beberapa cewek udah gue kenal gara-gara stalking, sisanya baru pertama kali gue liat mukanya. Itung-itung cuci mata juga sih.

Sekarang gue sadar, segala sesuatu pasti mengalami perubahan. Seperti yang diajarkan di pelajaran Sejarah, sejarah tidak bisa terulang, sama seperti kenangan masa lalu. Kenangan pun tidak bisa terulang kembali.


Secepat itu semuanya berubah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...