Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Kau Aku dan Stratosfer

Gue merupakan salah satu dari sekian banyak anak rumahan . Apa itu anak rumahan? Yang pertama-tama, tolong bedakan antara rumahan dengan murahan . Memang tujuan kami menjadi anak rumahan salah satunya adalah berhemat, tapi bukan itu tujuan utama kami. Kami adalah sekumpulan orang yang sukanya diam di rumah, dan menghabiskan waktu senggang di rumah. Sangat jarang banget sih ditemui anak muda rumahan, karena jaman sekarang kan anak-anak muda sukanya nongkrong di mall. Dan karena gue anak rumahan itulah, gue menjadi seperti orang udik , ketika diajak berpergian ke luar kota. Waktu itu nenek gue lagi ultah yang ke 80 tahun, dan semua keluarga besar diwajibkan datang. Awalnya gue gak mau ikut pergi, karena harus ke luar kota pula, tapi karena undangan ini juga bersifat ancaman (ngeri juga sih), akhirnya dengan terpaksa, gue pergi. Sewaktu abis check-in di Bandara Juanda, gue langsung berubah menjadi anak muda alay. Gue ambil tiket pesawat gue, lalu gue foto, dan upload di sosm...

Pendidikan Itu Kejam

Hari yang paling menyeramkan tiba. Kalian tau hari apakah itu? Apalagi kalo bukan penerimaan rapot tengah semester. Menurut gue, rapot tengah semester jauh lebih menyeramkan, karena semua nilai yang kita dapat, baik itu tugas maupun ulangan, semuanya akan dicantumkan nilai aslinya. Nilai asli! Itu artinya kalo ada yang jelek, bakal tetep ditulis jelek. Beda dengan rapot akhir semester yang semua nilainya udah di rata-rata. Biasanya pula, gue kalo pas rapot tengah semester gini, bakal ngumpet dirumah sendirian. Tapi kali ini berbeda. Semua anak kelas 10 diwajibkan hadir bersama orangtua untuk membahas mengenai penjurusan. Buat yang gak tau, penjurusan di SMA itu kayak penentuan kalian bakalan masuk ke kelas mana, IPA, IPS, atau Bahasa. Tapi disekolah gue Cuma ada IPA sama IPS. Dan itu artinya, gue bakal dihajar nyokap disekolah ketika dia tau betapa mirisnya nilai-nilai gue di semester 2. Sesampainya di sekolah, para orangtua dan murid dikumpulkan secara terpisah. Gue dan ana...

Kenalan Dong

Sesuai kesepakatan, gue bakalan dikenalin sama salah satu cewek, tapi gue harus menghadiri sebuah pertemuan Remaja Katolik. Gue yang belom pernah kenalan secara terencana ini, mengiyakan ajakan tersebut. Apalagi setelah pertemuan, bakal ada acara makan-makan . Hal ini semakin membuat gue bersemangat. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sepulang sekolah, gue bergegas mandi, mengganti baju gue dengan baju yang layak, niatnya biar keliatan ganteng, tapi tetep aja gak ngaruh. Gue nyisir rambut berkali-kali, berharap rambut gue bisa tampak keren di mata orang lain, walaupun hasilnya sama aja jeleknya. Setelah sampai di tempat, gue membantu Putra, temen gue yang bakalan ngenalin gue ke salah satu cewek, buat mempersiapkan makanan. Acaranya bersifat bakar-bakaran, atau lebih sering disebut barbeque . Gue membantu angkat-angkat barang yang banyak banget. Setelah semuanya siap, gue dan anak-anak yang lain, masuk ke dalam. Acara dimulai. Sistemnya seperti biasa, ada sambutan dari...