Langsung ke konten utama

Kenalan Dong


Sesuai kesepakatan, gue bakalan dikenalin sama salah satu cewek, tapi gue harus menghadiri sebuah pertemuan Remaja Katolik. Gue yang belom pernah kenalan secara terencana ini, mengiyakan ajakan tersebut. Apalagi setelah pertemuan, bakal ada acara makan-makan. Hal ini semakin membuat gue bersemangat.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sepulang sekolah, gue bergegas mandi, mengganti baju gue dengan baju yang layak, niatnya biar keliatan ganteng, tapi tetep aja gak ngaruh. Gue nyisir rambut berkali-kali, berharap rambut gue bisa tampak keren di mata orang lain, walaupun hasilnya sama aja jeleknya.

Setelah sampai di tempat, gue membantu Putra, temen gue yang bakalan ngenalin gue ke salah satu cewek, buat mempersiapkan makanan. Acaranya bersifat bakar-bakaran, atau lebih sering disebut barbeque. Gue membantu angkat-angkat barang yang banyak banget. Setelah semuanya siap, gue dan anak-anak yang lain, masuk ke dalam. Acara dimulai.

Sistemnya seperti biasa, ada sambutan dari pembina mereka, dan secara gak terduga, gue disambut sebagai tamu spesial. Jadi sebenernya, pertemuan rekatnya Putra itu beda wilayah sama rekat gue sendiri, tapi karena gue diundang sama Putra, dan dia juga merupakan ketua rekatnya, gue pun memutuskan untuk datang.

Ketika perkenalan, semua mata tertuju pada gue. Kenapa? Itu karena di liga rekat dua bulan yang lalu, gue mencetak banyak gol ke gawang wilayah mereka, wilayah Petrus. Dan hari itu adalah perayaan kemenangan tim bulu tangkis dan basket wilayah mereka. Jadinya, mereka merasa risih karena ada musuh yang ikutan acara mereka. Gue sendiri juga ikutan merinding.

Tapi karena Putra udah mau membantu gue kenalan sama salah satu cewek, mau gak mau gue harus dateng. Gue jadi merasa bersalah juga. Gue yang membuat mereka kalah, eh malah ikut-ikutan makan. Agak gak tau diri memang. Setelah itu, kita membahas Alkitab seperti biasanya. Lalu dilanjutkan dengan sharing.

Ada yang menarik ketika sharing berlangsung. Pembinanya memanggil salah satu cewek, namanya Caca, dia menyuruh Caca maju ke depan dan duduk di kursi yang udah disediakan. Lalu dia bercerita begini

'Ada seorang cowok, bernama Aldi. Dia suka sama Caca, dan hanya ingin hidup bersama Caca. Aldi ini gak mau bertemu sama ibu dan keluarganya Caca. Intinya, dia hanya ingin hidup bersama Caca

Lalu pembina itu berpura-pura menjadi Aldi dan menembak Caca dengan kata-kata diatas. Lalu pembina itu bercerita lagi

Lalu ada cowok lain, bernama Aldo. Dia juga suka sama Caca. Tetapi dia menghargai keluarganya Caca, menghargai Ibunya Caca. Dia ingin hidup bersama Caca, tetapi juga ingin bersama keluarganya Caca

Pembina itu memanggil Aldo, dan menyuruh dia mempraktekkan hal yang sama, tetapi dengan kata-kata yang berbeda.

Nah sekarang Caca, kamu pilih yang mana? Aldi atau Aldo?

Caca terlihat diam sebentar. Lalu dengan satu tarikan napas, dia bilang ‘Aku pilih Aldo’. Sontak anak-anak yang lain berteriak ‘Cie ciee’. Dan suatu kebetulan, si Aldo dan Caca ini udah berpacaran.

Dan lebih ironisnya lagi, Caca adalah mantannya si Putra. Gila ya, gue baru kali ini melihat, sebuah acara rohani yang membuat hati seseorang menjadi panas. Gue yakin Putra ngerasa risih melihat adegan tadi. Siapa sih yang hatinya gak jadi panas, kalo ada orang yang dulunya kalian sayangi, lalu sekarang dia mesra-mesraan di depan kalian? Apalagi itu didepan orang-orang banyak.

Lalu pembinanya mengambil kesimpulan, bahwa kita tidak boleh egois. Kalo kita cinta sama seseorang, kita juga harus mencintai keluarganya. Karena keluarga sangatlah penting dalam hidup kita.

Putra, lo gakpapa kan?’ tanya gue

Gakpapa apanya?’ tanya dia

Itu mantan lo kan?

Iya, trus?

Ya lo gak ngerasa panas gitu?’ tanya gue lagi

Ya gak lah, gue udah move on kali’ jawab Putra dengan yakin

Setelah itu, acara makan-makan dimulai. Yang lain bergegas keluar ke teras, karena acara barbequenya ada disana. Sedangkan gue dan Putra bersiap untuk sesi perkenalan. Ya, niat awal gue kesini emang pengen kenalan. Cewek tersebut gue ketahui bernama Carollin, dia anak kelas 11 Ipa, dan sekolah di salah satu SMA Favorit di Surabaya.

Kok kelas 11? Kok gue pengen kenalan sama kakak kelas? Walaupun gue masih kelas 10, tapi umur gue lebih tua satu tahun. Jadi anggep aja setara sama kelas 11. Dan gue pengen banget kenalan karena Carollin ini imut banget.

Lo udah siap?’ tanya Putra

Udah’ jawab gue

Oke, tunggu bentar

Putra menghampiri kak Carollin, dan mengatakan bahwa ada temennya dia yang mau kenalan. Lalu kak Carollin dan Putra berjalan menghampiri gue. Ketika kami benar-benar berpapasan, gue dan dia saling berjabat tangan

Patrick’ ucap gue

Carollin’ jawab dia dengan senyuman manis

Seketika itu juga, jantung gue berdegup kencang. Baru kali ini gue ngerasakan sensasinya kenalan sama cewek seimut dia. Dan menurut gue, Carollin itu tipe cewek yang imutnya bener-bener imut. Karena muka dia di foto sama aslinya sama. Gak kayak cewek-cewek aneh yang mukanya di foto cakep, tapi aslinya beda jauh.

Ketika gue sedang meniup-niup sosis bakar yang masih panas, gue ngeliat Carollin lagi makan ayam bakar dengan anggun sekali. Gue bengong terus, sampe akhirnya Putra nyamperin gue. ‘Gimana kenalannya tadi?’ tanya dia

Ya keren banget, thanks udah mau bantuin gue’ jawab gue

Nah sekarang coba lo deketin dia deh

Hah deketin gimana?’ tanya gue

Ya ajak ngobrol kek

Gimana mau ngobrol, dia bareng temennya mulu

Lho bukannya lo kenal sama temennya itu? Dia kan adek kelas lo waktu SMP dulu?

Iya dia adek kelas gue, tapi gue gak kenal sama dia

Kalo gitu mah, lo Cuma bisa sebatas kenalan doang. Kapan dapetnya cuy’ ucap Putra

Gue bukannya gak mau ngajak dia ngobrol. Tapi gue ngerasa terlalu egois, sampe-sampe gue gabung ke Rekat wilayah ini Cuma buat kenalan sama dia. Jadi gue memutuskan untuk menghabiskan malam ini dengan ngeliatin dia dari jauh. Mungkin kalo kayak gini terus, nasib gue ujung-ujungnya ya Cuma jatuh cinta diam-diam. Tapi ada yang berbeda malam itu.

Setidaknya gue dan dia udah berkenalan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...