Langsung ke konten utama

Anu


Setiap orang pasti pernah merasa kebingungan ketika lagi berbicara, lalu mengucapkan sebuah ungkapan yang menyatakan kebingungan itu. Misalnya aja kayak, eng..., er...,apa itu. Tapi entah kalian sadar atau enggak, ada satu ungkapan lagi yang secara etimologis ambigu banget. Anu. Satu kata berjuta makna.

Gue punya temen, namanya Nugroho. Dia cowok alay yang sukanya nontonin girlband Korea, nonton pertandingan timnas Korea, pokoknya apa-apa Korea. Bahkan laptopnya dia bergambar Bendera Negara Korea Selatan. Trus kalo malem minggu kerjaannya kalo gak jalan-jalan sama keluarganya, dia bakal seharian nontonin Drama Korea.

Nah uniknya dari si Nugroho ini, dia memiliki kebiasaan untuk mengatakan ‘Anu’ dalam segala ucapannya. Mungkin bagi sebagian orang hal ini biasa aja. Tapi beda dengan teman-teman sekelasnya, termasuk gue. Namanya juga anak muda, denger kata yang nyeleneh dikit aja langsung pikirannya lari kemana-mana.

Waktu itu pernah gue lagi enak-enaknya ngerjain tugas di meja gue, trus tiba-tiba Nugroho dateng dan bilang ‘Eh, pinjem Anumu dong’.

Gue bingung, trus bilang ‘Anu gue?’

‘Iya Anumu, aku pinjem’

Waktu itu dalem hati gue berpikir, busett nih anak otaknya geser atau gimana, masa dia pinjem kelamin gue, udah gitu pinjemnya di kelas lagi. Kalo diliat sama anak-anak cewek gimana, bisa berabe nantinya.

‘Cepetann, pinjem Anu, itu lhoo Anu’ ucap Nugroho sambil menunjuk ke arah bolpen gue

‘Oooh jadi mau pinjem bolpen’ ucap gue sambil bernapas lega karena dia gak jadi pinjem Anu gue.

Trus waktu itu pas pelajaran Akuntansi, kita diajari mengenai debit dan kredit. Pak Budi, guru akuntansi legendaris dari sekolah gue mengajarinya pake tangan kiri. Jari jempol ibarat Harta, jari telunjuk ibarat Utang, jari tengah ibarat Modal, jari manis ibarat Pendapatan, dan jari kelingking ibarat Beban. (disarankan kalian harus paham dulu materi akuntansi sebelum baca ini :v ).

Setiap kejadian pasti kalo nggak bertambah, ya berkurang. Kalo bertambah tangannya kayak gini.



Kalo berkurang tangannya kayak gini.




Nah, posisi jari yang berdiri itu kredit, kalo yang gak berdiri itu debit. Kita disuruh menghafalkan dua pemahaman itu biar gampang kalo bikin laporan debit kreditnya. Trus Pak Budi tanya ke Nugroho.

‘Kalo bertambah tangannya gimana?’

‘Gini pak’ jawab Nugroho.

‘Siapa yang posisinya Kredit?’ tanya Pak Budi lagi

‘Yang berdiri pak’ jawab Nugroho lagi.

‘Lha ya siapa yang berdiri?’

‘Anu...’ ucap Nugroho kebingungan.

Satu kelas tertawa, karena hampir setiap ditanya oleh guru tentang materi pelajaran, Nugroho selalu mengucapkan Anu.  Apalagi waktu dia presentasi di depan kelas, dan di tengah-tengah presentasi dia lupa materinya, pasti bakalan muncul Anu beberapa kali.

Dan sekarang, dia dijuluki Mr. Anu. Gue lupa waktu itu pelajaran apa, satu kelas lagi pake gunting, dan waktu itu juga Nugroho pinjem gunting ke gue. Niatnya sih pinjem gunting, tapi dia jadinya bilang kayak gini

‘Eh pinjem Anumu dong, Anumu kan besar, Anuku kecil soalnya’

‘Gila, tau darimana lo Anu gue besar?? Lo bahkan belom pernah liat!’ jerit gue sambil nutup selangkangan.

Entah beneran Anunya Mr.Anu yang kecil atau enggak, yang jelas gue ngerasa risih tiap kali dia mau pinjem barang gue tapi bilangnya pinjem Anu. Dan setiap kali Nugroho mau pinjem barang ke gue dan bilang mau pinjem Anu, gue pasti langsung berdiri dan mendekatkan Anu gue ke dia sambil bilang


‘Nih Anu gue, pinjem aja, masih oke kok’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...