Setiap orang pasti pernah
berkhayal. Berangan-angan ingin jadi ini atau itu, berandai-andai hidup yang
dijalani persis seperti yang diinginkan. Imajinasi kita memberikan gambaran
akan hidup indah yang sangat ingin kita miliki. Begitu pula dengan gue, dengan
seribu satu macam angan-angan yang tidak semuanya bisa menjadi kenyataan.
Hidup itu kejam. Karena tidak
semua yang kita inginkan bakal kita dapatkan. Dari dulu gue sangat ingin
menjadi pintar seperti Sherlock Holmes
dan Shinichi Kudo, gue ingin jago
main bola seperti Cristiano Ronaldo
dan Lionel Messi, gue juga ingin
menjadi orang yang kreatif seperti Raditya
Dika dan Ernest Prakasa. Dan
masih banyak lagi keinginan lainnya.
Gue sadar jika hanya berandai-andai,
kita tidak akan pernah mendapatkan apa yang kita inginkan. Gue pun memulainya
dengan menulis blog. Dulu gue menulis blog untuk meluapkan kekesalan gue karena
kesulitan berurusan dengan cewek. Seiring berjalannya waktu, kekesalan gue
berubah.
Kali ini gue udah punya
pacar, dan dapat menghadapi cewek dengan baik. Tulisan di blog gue pun berubah
menjadi kekesalan akan hal yang lain. Gue sempet kesal sama pendidikan di
Indonesia, gue juga kesal karena setelah ujian kelas 12 temen-temen gue udah
pada kerja, sedangkan gue masih pengangguran.
Walaupun begitu, gue merasa
masih ada yang kurang. Terkadang sebelum gue tidur, timbul sebuah pertanyaan “Kenapa gue gak melakukan ini? Kenapa gue gak
melakukan itu?” Gue pun sering banget berkhayal, andai saja gue melakukan
semua yang gue inginkan.
Sampai suatu ketika, gue
melihat seorang temen di sekolah sedang membaca sebuah novel. Novel tersebut
diadaptasi dari sebuah aplikasi yang memperbolehkan kita membaca secara gratis,
dan juga kita dapat membuat sebuah karya di dalamnya.
Ya, aplikasi itu adalah Wattpad. Sebenarnya gue udah download Wattpad sejak gue masih SMP, tapi dulu
hanya untuk membaca cerita riddle-nya
aja. Dulu gue gak terlalu tertarik sama Wattpad
karena isinya mayoritas adalah fanfiction.
Jika kalian penggila K-Pop pasti
paham. Fanfiction adalah genre
tulisan dimana penulis berkhayal jika dia kenal dekat sama anggota boyband/girlband Korea. Bahkan ada yang
berkhayal sampe berpacaran dengan anggota boyband/girlband
tersebut.
Seiring berjalannya waktu,
genre yang populer di Wattpad pun
bergeser. Sejak kemunculan novel Dilan 1990, banyak banget penulis yang
menggunakan karakter “Bad Boy” dan
mengambil latar kehidupan anak SMA. Kalo nggak, tema lain yang populer adalah
seorang sekretaris cantik yang menjalin hubungan dengan bos nya.
Satu hal yang gue heran
adalah, semakin kesini banyak banget novel-novel best seller diadaptasi langsung dari Wattpad. Temen gue yang pernah baca blog gue juga pernah bertanya
“Lo gak nulis wattpad juga? Lumayan loh kalo jadi novel.”
Jujur gue pengen banget jadi
penulis novel. Apalagi sampe dibikin film kayak “Dear Nathan”. Tapi gue sadar kalo gue paling lemah dalam menulis
fiksi. Karena selama ini gue selalu menulis berdasarkan kisah nyata, bukan
fiksi dan karangan yang mengada-ada. Gue pun mengurungkan niat untuk menulis di
platform Wattpad.
Tapi Tuhan berkehendak lain.
Nggak, gue gak meninggal. Maksud gue adalah, Tuhan membukakan jalan buat gue
untuk menulis di Wattpad. Jadi waktu
itu, gue lagi nongkrong sama temen-temen gue. Lalu gue memesan secangkir kopi.
“Lho? Bukannya lo gaboleh minum kopi ya sama pacar lo?” tanya temen
gue.
“Udah gapapa, jangan bilang-bilang dia ya.” Jawab gue.
Terkadang gue merasa
bersalah, karena udah gak jujur sama pacar gue sendiri. Gue dilarang minum kopi
karena bisa berdampak buruk pada kesehatan gue, dan kebetulan pacar gue
tergabung dalam klub kesehatan masyarakat, mungkin di sekolah lain di sebut PMR
atau UKS. Tapi gue juga sadar, tiap manusia memiliki rahasia yang tidak boleh
dibicarakan ke siapapun, bahkan pacar sendiri.
Berangkat dari situ, akhirnya
gue berhasil mendapatkan ide dasar cerita untuk Wattpad gue. Cerita Wattpad
gue berjudul Jangan Bilang-Bilang. Menceritakan
tentang rahasia dibalik empat orang sahabat, dimana satu sama lainnya memiliki
rahasia yang tidak ingin dibicarakan ke orang lain.
Karena gue paling lemah dalam
menulis fiksi, dua dari empat tokoh utama pun memakai nama gue dan pacar gue.
Sifat dan karakternya pun sama persis seperti di dunia nyata. Lalu dua tokoh
sisanya, gue beri nama Alvaro dan Tracy.
Gue merasa kurang seru jika
hanya gue dan pacar sebagai karakter utamanya. Oleh karena itu gue menciptakan
karakter Alvaro. Tokoh Alvaro ini terinspirasi dari sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta di SCTV, yaitu
dari karakter bernama Leon. Alvaro
adalah tipe-tipe badboy tapi pintar,
ganteng, populer, disenangi banyak cewek, tetapi bodoh dalam hal percintaan.
Sedangkan Tracy terinspirasi
dari sinetron yang sama, yaitu dari karakter bernama Dara. Dara adalah tipe cewek yang ceplas-ceplos, ceria, cantik,
pokoknya idaman para cowok banget deh.
Beberapa bab sudah gue
upload, kalo kalian mau baca bisa pencet link dibawah ini
Buat cover judul ceritanya,
gue mengambil gambar Leon dan Dara dari Internet, lalu gue kasih tulisan judul.
Trus ada temen gue yang baca, lalu menawarkan diri untuk membuatkan gue cover
yang lebih bagus dan layak. Dan covernya menjadi seperti ini,
Gue sangat berterimakasih sama Zsa-Zsa, yang sudah
rela memberikan waktunya untuk membuatkan cover yang bagus ini. Terlebih karena
gue gak perlu bayar dia, cukup dengan ucapan terima kasih.
Jadi kesimpulannya, kalo kalian ingin berkarya, lakukan segera. Gak punya ide? Tunggu aja, nanti pasti datang sendiri. Dulu gue pesimis banget bisa nulis cerita fiksi, tapi toh akhirnya ada ide juga buat nulis. Saran gue, segala sesuatu yang kalian lakukan, jangan dilakukan dengan tergesa-gesa. Karena hasilnya juga akan tergesa-gesa, dan pasti kurang baik.
Komentar
Posting Komentar