Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Berhenti Mengenang, Mulai Bertualang

  Lima tahun. Lima tahun sejak pertama kali gue menulis di blog ini. Ada banyak cerita, tawa, bahkan tangis dan air mata, berjalan begitu saja. Gue sadar, sekarang gue sudah berubah. Berawal dari bocah cengeng dan cupu, apa-apa harus diceritain lewat blog mulu. Hingga saat ini, bocah itu sudah tumbuh menjadi lebih dewasa. Dia sadar, bahwa gak semua yang dirasakan, perlu untuk dibahasakan. Tahun 2020, memang penuh dengan kejutan. Siapa yang menyangka, keluh kesah kita dulu, soal lelah harus bolak-balik rumah dan sekolah, capek bangun pagi demi absen terisi, bingung pake outfit apa pas kuliah, hingga setiap kelas ngantuk bawaannya pengen rebahan, sekarang... semua itu kejadian. Lihat, mengerjakan semuanya dari rumah, sudah bukan jadi angan-angan belaka. Platform video confrence sejatinya sudah ada sejak beberapa tahun belakangan, tapi karena pandemi, semuanya menjadi naik daun. Selama ini kita selalu sibuk dengan rutinitas masing-masing. Sebagai orang yang tinggal di kota besar...

Putri Tidurku yang UwU

Teriakan Hatsune Miku memenuhi kamar tidur yang sempit layaknya kos-kosan dengan budget pas-pasan. Lantunan suara lembut meneriakkan onichann , onichann , membuat Peter terbangun dari tidurnya. “Hmm....iya sayang, aku bangun kok,” ucap Peter dengan suara serak. Setelah alarm dimatikan, dia kembali tertidur. Iya, memang pilihan yang sangat aneh untuk dijadikan sebagai suara alarm. Tunggu dulu, kalau kalian mengira Peter adalah wibu no-life yang hidupnya mengenaskan, kalian salah. Walaupun alarmnya Hatsune Miku, tetapi hidupnya tidak semengenaskan itu. Jika wibu pada umumnya memiliki waifu sebagai pasangannya di dunia fantasi, Peter memiliki seorang manusia asli. “Halo...?” tanya Peter kembali dengan suara serak. “Bangunn,” jawab Sandra dari seberang telpon. “Kok suara kamu beda ya?” tanya Peter yang bingung karena suara alarmnya berbeda dari biasanya. “Ini aku, bangunn, katanya ada kelas,” ucap Sandra lagi. Sontak Peter bangun dari tidurnya, lalu bergegas membuka laptop. “...

Menuju Samudra Lepas Tanpa Batas Bersama Pelepasan Sotong Clarita

Menuju Samudra Lepas Tanpa Batas Bersama Pelepasan Sotong Clarita Fotografer: Jessica K., Theofilus N., Yulius G., Nicholas A.  Penulis: Patrick J. Wisuda merupakan impian bagi setiap mahasiswa. Kegiatan seremonial tahunan itu menjadi ajang pembuktian bagi mereka yang telah berjibaku selama kurang lebih empat tahun, demi menyandang gelar sarjana. Tak terkecuali Clarita Ivone Rumimpunu , mahasiswa program studi Sastra Inggris Universitas Kristen (UK) Petra ini juga telah lama menantikan momen ini. Pukul 06.00 WIB, di saat beberapa orang belum bangun dari tidurnya, Clarita sudah siap dengan pakaian toganya yang gagah. Mahasiswa angkatan 2016 itu bersiap untuk melakukan photoshoot . Bekerja sama dengan panitia Pelepasan Sotong Clarita (PSC), Clarita melakukan serangkaian foto wisuda di Kampus Timur UK Petra.           Setelah photoshoot selesai, Clarita harus mengikuti seremonial wisuda di Auditorium Kampus Timur UK Petra. Sementara itu...