Menuju Samudra Lepas Tanpa Batas Bersama Pelepasan Sotong Clarita
Fotografer: Jessica K., Theofilus N., Yulius G., Nicholas A.
Penulis: Patrick J.
Penulis: Patrick J.
Setelah photoshoot selesai, Clarita harus mengikuti
seremonial wisuda di Auditorium Kampus Timur UK Petra. Sementara itu, panitia PSC
kembali ke markas besar (mabes) Pers Mahasiswa (Persma) yang sejatinya tidak
besar-besar amat, untuk mempersiapkan kejutan bagi Ce Cla (panggilan akrab
untuk Clarita). Panglima tempur PSC, Clarisa
Michelle Eugenia, mengatakan bahwa tujuan dibentuknya panitia ini adalah
sebagai bentuk terima kasih dari fungsionaris Persma. “Ya awalnya aku janji
bakal memberikan sesuatu untuk Ce Cla di waktu dia wisuda. Lalu saya berpikir,
kayaknya kalo cuma ngasih sesuatu gak seru gitu. Yaudah deh, sekalian aja bikin panitia,” ucap mahasiswa yang akrab dipanggil Cile ini.
Mantan Pimpinan Umum (PU)
Persma periode 2018-2019 ini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga
bagi fungsionaris Persma, sehingga mereka tampak antusias mengikuti kepanitiaan
ini. “Aku mellihat dari temen-temen
fungsionaris pada antusias semua,” ucap Cile menjelaskan dibalik terbentuknya
kepanitiaan ini. Begitu pula dengan Panglima Dollar PSC, Natania Grace, yang menyatakan bahwa awalnya dia mengira Cile
menunjuknya sebagai bendahara Persma. “Tapi akhirnya aku baca ulang chat dari
Cile dan aku menerima jadi bendahara PSC,” ucap mahasiswi keuangan yang
akrab dipanggil Natgrace ini.
PSC sendiri terbagi
menjadi lima divisi. Divisi acara, divisi perlengkapan dan keamanan
(perkapman), divisi public relation
(PR), divisi publikasi;dekorasi;dokumentasi;dana;bersih-bersih
(
PDDDB), dan divisi jurnalistik. Kelima divisi tersebut memiliki tugas
masing-masing, begitu pula dengan divisi jurnalistik menulis yang sedang anda
baca ini, hehehe.
Sekitar pukul 11.00 WIB,
seluruh panitia PSC bersiap di mabes Persma. Mulai dari surat ucapan, bunga,
poster, hingga miniatur mercusuar siap untuk diberikan kepada Ce Cla.
Rombongan
kami berjalan menuju ke Gedung Kampus Timur UK Petra, untuk mengeksekusi
kejutan yang sudah dipersiapkan selama kurang lebih satu bulan.
“Happy birthday Ce Cla, happy
birthday Ce Cla,” teriak panitia PSC begitu Ce Cla mendatangi kami. Ya, kami
memang seaneh itu. Setelah itu, sesi foto dimulai. Panitia PSC bak event organizer yang mengatur pemotretan
Ce Cla bersama teman-teman yang dikenalnya.
Setelah ratusan foto dan
ucapan selamat diberikan kepada Ce Cla, acara berlanjut ke mabes Persma.
Panitia PSC telah menyiapkan serangkaian acara khusus untuk Ce Cla di Mabes.
Acara dimulai dengan sambutan dari Cile selaku Panglima Tempur PSC. “Acara
‘Pelepasan Sotong Clarita’ ini bertujuan untuk melepaskan Sotong Clarita menuju
ke samudra luas. Karena perkuliahan ini ibaratnya masih di pesisir pantai,
sehingga kita bersama-sama melepaskan Sotong Clarita untuk menjalani kehidupan
yang lebih berat lagi,” ucap mahasiswi DKV angkatan 2018 ini.
Selain itu, Cile juga
menambahkan bahwa acara ini juga sebagai wadah mengenang ‘aib’ Ce Cla selama
menjadi keluarga besar sotong. Sotong sendiri merupakan hewan yang hidup di
air, baik air tawar maupaun air asin. Pemilihan nama sotong sendiri terjadi
secara singkat ketika Ce Cla dan salah satu anggota keluarga sotong bernama
Khrisna sedang menonton cumi-cumi dot com. Lalu diputuskan nama sotong sebagai
nama kelompok ini.
Karena keterbatasan waktu,
akhirnya kami selaku divisi jurnalistik PSC hanya bisa melalukan wawancara
melalui chat. Yuk simak hasil
wawancara kami.
Bagaimana perasaan Ce Cla akhirnya secara resmi menjadi
sarjana?
“Perasaannya campur aduk.
Di satu sisi aku senang sudah menyelesaikan tanggung jawab sebagai mahasiswa.
Di sisi lain, aku masih nervous,
masih gak yakin secara mental dan kesiapan buat menghadapi dunia kerja.
Walaupun ketakutan itu masih ada, tapi tetap bisa optimis buat menjalani hari
depan,” ucap Ce Cla.
Bagaimana pendapat Ce Cla tentang panitia PSC?
“Itu jauh dari ekspektasi
yang aku harapkan. Harapanku sebenarnya cuma kalian datang pas aku wisuda, jadi kita bisa foto bareng. Nantinya foto itu bisa
jadi memori aku kalo mau inget lagi
tentang masa perkuliahan ini. Tapi kalian buat panitianya niat banget, sampe ada struktur organisasi dan rapat,
bahkan ada id cardnya. Jujur aku
terharu karena kalian sebaik itu sama aku. Kalian wow, panitia ini bener-bener surprise
buat aku, thankyou buat panitia PSC,”
ucap Ce Cla sembari terharu dengan ini semua.
Pesan Ce Cla untuk panitia PSC?
“Pesanku untuk kalian,
sampai bertemu di acara penutupan panitia PSC,” ujar Ce Cla singkat padat dan
jelas.
Pesan Ce Cla untuk Persma kedepannya?
Aku berharap kalian
mempertahankan value yang baik.
Menjaga Persma berjalan sesuai kehendak Tuhan. Aku juga ingin kalian bisa
berproses dan belajar secara hard skill,
soft skill, dan juga semakin mengenal
Tuhan. Kalian tetap bisa menjadi mahasiswa yang aktif, inovatif dan berdampak
dari segala karya yang kalian buat di masing-masing divisi. Berharap juga,
kalian mempertahankan lingkungan organisasi yang dinamis dan baik. I wish all the best buat Persma. Aku
bersyukur bisa menjadi bagian dari organisasi ini, karena menurutku persma ini
merupakan the best playground sekaligus
battleground buat aku,” jelas Ce Cla
panjang lebar yang sekaligus mengakhiri sesi wawancara ini.
Ya, akhir kata, kami
selaku divisi jurnalistik mewakili seluruh panitia PSC yang bertugas,
mengucapkan selamat berjuang di laut lepas, Ce Cla!
Komentar
Posting Komentar