Langsung ke konten utama

May be Yes, May be No

 Saking sibuknya dengan urusan kuliah, panitia, dan masih banyak lainnya, gak kerasa bulan Mei udah mau abis. Entah kalian merasakannya juga apa enggak, tapi jujur gue mulai jenuh dengan segala urusan daring ini. Rasanya selalu ngantuk dan lelah setiap harus mengetik ID dan password untuk link zoom. Lelah juga buat ngatur posisi kamera laptop demi sesi dokumentasi. Tapi mau gimana lagi, dunia masih belum pasti. 

Gue cukup senang karena bulan ini bisa bertemu dengan temen-temen KTB secara langsung. Buat yang gak tau KTB itu apa, intinya kelompok kecil buat persiapan menjadi asisten tutor di kampus gue. Mereka yang selama ini hanya gue lihat melalui layar, akhirnya bisa ketemu langsung sembari menikmati dunia luar. 

Dan kalo dipikir-pikir, orang-orang mulai berani beraktivitas lagi. Masker, hand sanitizer, dan berbagai perlengkapan lainnya seolah menyatu menjadi kebutuhan pokok saat bepergian. Tapi, gak bisa dipungkiri bahwa masih ada orang-orang agak kolot yang selalu dipenuhi ketakutan. Iya, dan itu adalah nyokap gue sendiri. 

Gue buat minta ijin pergi ke luar aja udah sama ribetnya kayak ngundang presiden. Padahal ya gue pergi juga gak lama, dan gak mungkin gue sebodoh itu untuk mengabaikan protokol kesehatan. Tapi yaudah lah, daripada dikutuk jadi batu ye kan. 

Kalo dari data kasus covid sih ini angkanya sedikit naik. Tapi gue berharap dunia segera membaik, memberi kita kepastian di tengah situasi pelik. 

Terima kasih Mei, selamat datang Juni!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...