Langsung ke konten utama

Anomali Bulan Juni

Bulan ini banyak anomali yang terjadi, yang bikin perasaan gue campur aduk. Mulai dari meningkatnya angka kasus harian Covid-19, sampe semester 6 yang tiba-tiba aja udah selesai. Dan bener, semuanya gak kerasa. Tau-tau udah nyampe ujung aja. Selain itu, gue juga disibukkan dengan persiapan magang. Gak cuma bingung mau magang di mana, tetapi juga berharap kondisi segera baik-baik saja. Bayangin, selama pandemi ini perusahaan banyak yang gak nerima anak magang lagi. Mereka bertahan aja sulit, apalagi nerima orang baru. 

Bulan ini juga gue mencoba untuk ikut sebuah komunitas baru. Komunitas di luar kampus, dan sejauh ini lumayan menyenangkan prosesnya. Trus gue juga merasa lega, perkuliahan udah selesai. Literally selesai. Semester berikutnya gue harus berjuang sendiri, gak ada lagi drama-drama tugas kelompok yang selalu terjadi di setiap lini. 

Walaupun gitu, masih ada beberapa hal yang bikin gue seneng. Setelah dipending setahun, akhirnya Euro 2020 berlangsung. Berbeda dengan tahun 2020 di mana liburan gue garing gak ada pertandingan bola, setidaknya kali ini masih bisa terhibur sedikit. Pertandingan sepak bola di eropa rata-rata berkisar di jam 23.00 sampe 02.00 subuh. Dan anehnya, bulan ini sering banget hujan di jam-jam tersebut. Padahal biasanya bulan Juni terkenal dengan suhu tinggi yang luar biasa, terutama jika lo tinggal di Surabaya. 

Bulan ini juga gue memberanikan diri untuk ambil panitia WGG (ospek di kampus gue), dengan harapan gue masih ada kegiatan waktu liburan. Tapi gue lupa, ini 2021, bukan 2020. Ada serangkaian proses magang yang harus gue jalani, dan timelinenya bareng sama kepanitiaan. 

Capek? Iya. Waktu jadi kacau? Banget. Menyesal? Jelas tidak. Setidaknya gue mencoba tantangan baru, di tengah kesibukan lain yang juga menyita waktu. 

Semoga bulan depan semakin membaik ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...