Cinta adalah pencarian jawaban yang masih menjadi misteri. Pencarian untuk
menemukan akhir cerita, yang akankah berakhir bahagia, atau malah menjadi duka.
Namun manis dan pahitnya cinta adalah proses yang harus dijalani. Karena
manusia hanya hidup karena cinta.
Cinta adalah sebuah skenario besar, yang berjalan sesuai dengan kisahnya
masing-masing. Ada yang mungkin mendapatkan segalanya. Ada juga yang harus
terpuruk di dalam getirnya cinta. Meskipun begitu, cerita cinta akan terus
berjalan, tanpa bisa dihindari. Karena kita adalah pemeran utamanya.
Cinta adalah serupa peta yang kosong. Untuk melengkapinya, kita harus
bersama-sama meniti setiap jalan. Dan melalui segala lika-likunya. Butuh waktu
dan kesabaran untuk melewatinya. Karena seperti halnya peta buta. Jika
tersesat, cinta akan hilang. Dan tidak pernah lagi menemukan jalan peluang.
Cinta adalah perjalanan dua hati untuk saling menemukan dan melengkapi.
Cinta akan semakin tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Namun juga bisa
hilang dan berlalu. Perjalanan cinta adalah sebuah proses. Apakah hati kita
adalah tempatnya untuk pulang. Atau kemudian terpisah saat menemukan
persimpangan.
Cinta adalah tentang tujuan. Sebuah pencarian untuk menemukan tempat
berlabuh. Bagi dua hati yang berkasih sayang. Hingga satu hati akan menunggu,
sampai hati lainnya akan bertanya, maukah kau hidup denganku?
Cinta adalah tentang menumbuhkan keberanian. Untuk mengutarakan asa yang
saat ini tersimpan. Cinta ada untuk diungkapkan. Bukan hanya menjadi rahasia
yang tersimpan dalam kegelapan.
Cinta memang luar biasa. Karena cinta selalu menjadi kekuatan bagi kita,
untuk melakukan segalanya demi bersama, dengan seseorang yang kita puja. Namun
hanya cinta juga yang mampu membuat kita rela bersimbah luka. Demi melepasnya
bahagia dengan orang lain yang dia puja.
Cinta itu percaya bahwa seseorang akan selalu ada dan saling setia. Cinta
itu kompromi, untuk meyakini bahwa tidak akan ada orang yang sempurna. Tapi
cinta bukanlah pengorbanan. Jika terus menahan saat ada hati tak ingin lagi
dikekang.
Cinta itu selalu menjadi misteri. Saat hati telah jatuh, saat suka menjadi
cinta. Kita rela untuk menawarkan segala rasa kepada seseorang di luar sana.
Meskipun kenyataannya kita tidak punya kuasa jika hati yang lain tidak berlabuh
di dermaga hati kita.
Cinta memang datang karena terbiasa. Namun cinta juga akan pergi saat sudah
menjadi biasa. Terbiasa oleh cinta memang terkadang menyulitkan. Hingga
akhirnya sesal yang datang, saat terkenang cinta yang sudah hilang.
Keyakinan akan cinta adalah sebuah anugerah. Saat hati sudah memilih pada
siapa akan bersemayam, waktu-waktu penantian akan terasa seperti surga, bagi
jiwa sang pencinta.
Selalu ada dua rupa untuk cinta. Satu sisi adalah malaikat yang menawarkan
sejuta mimpi akan hari indah kelak bersamanya. Namun di sisi lainnya, cinta
juga berupa setan yang menumpulkan logika akan dahsyatnya derita dan hancurnya
hati dari janji-janji yang tak terpenuhi.
Orang bilang cinta adalah perjuangan. Perjuangan yang dibalut harapan, agar
kisah kasih dapat bersambut. Namun pada akhirnya, saat cinta itu tidak dapat
kita genggam. Saat harapan hanya menjadi luka. Apakah cinta masih dapat kita
percaya?
Menjalani sebuah hubungan ibarat merajut harapan akan masa depan. Daya dan
upaya diusahakan agar cinta berujung bahagia. Namun hidup adalah tentang
ketidakpastian. Dan harapan yang tidak selalu berbanding lurus dengan
kenyataan.
Menjalin sebuah hubungan asmara, tidak melulu berisi hangatnya cinta.
Seperti matahari yang ada waktunya bersinar, dan kemudian menyepi dalam
gelapnya malam. Saat cinta terasa dingin dan menyesakkan, kita harus memilih.
Apakah akan bertahan atau pergi merelakan.
Hubungan yang indah tak selamanya kekal. Angan akan cinta yang berujung
bahagia mungkin bukan suratan takdir. Namun kenangan tentang cinta akan selalu
tersimpan, seperti sebuah melodi yang ingin terus diulang, meskipun sudah
usang.
Dalam hidup ini orang akan datang dan pergi. Satu pernah membawa cinta,
yang satu mungkin menghadirkan luka. Semua orang yang masuk dalam hidup kita
memiliki tujuan. Baik buruknya, adalah tugas kita untuk menentukan. Apakah dia
akan hilang bersama kenangan, atau tetap tersimpan dalam hangatnya harapan.
Akhir kisah cinta akan menjadi serpihan kenangan indah, yang kerap datang
mengusik dalam kesendirian. Namun kenangan juga adalah pengalaman yang
menguatkan, agar kita mampu kembali berjalan untuk mencari cinta lain, yang
bisa diupayakan.
Komentar
Posting Komentar