Langsung ke konten utama

EYE CONTACT

EYE CONTACT

TATAPAN mata seorang cewe kepada kaum cowo dapat menjelaskan bermacam-macam arti. Jika si cewe ngeliatin cowo dengan muka sinis, berarti cowonya jelek. Kalo si cewe ngeliatin cowo dengan muka biasa, berarti cowonya juga biasa aja. Tapi kadang ada cewe dan cowo yang kebetulan berpapasan, trus mereka saling liat satu sama lain, dalam waktu yg relatif singkat. Dua atau tiga detik kemudian, si cowo dan si cewe langsung memalingkan muka. Lalu mereka pergi begitu aja.

Hal ini persis banget sama yang dialamin temen gue, Inho. Dia secara engga sengaja berpapasan dengan temen baru di tempat lesnya, dan dalam hitungan detik, BOOM. Inho langsung jatuh cinta. Dengan semudah itu orang bisa jatuh cinta. Inho pun curhat ke gue seperti biasanya, dan gue pun memberikan saran, apa yang sebaiknya Inho lakukan.

Gue menyarankan supaya Inho, ngajak kenalan cewe itu, ketika mereka les lagi. Setelah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, Inho pun berangkat ke tempat les nya. Sampe disana, Inho menunggu kehadiran anak baru itu. SETENGAH jam kemudian, datanglah anak baru yang ditunggu-tunggu sama Inho. Dan kebetulan banget, anak baru itu duduk persis di depan Inho.
Di tengah-tengah pelajaran, anak baru yang gue sama Inho gak tau namanya itu noleh ke belakang, dan ngomong ke Inho

‘Eh, boleh pinjem buku kamu gak’ tanya anak baru itu

‘Eh, I..iya boleh’ jawab Inho

Setelah selesai mencatat, anak baru yang belom diketahui namanya itu mengembalikan bukunya Inho. Dia pun menoleh ke belakang lagi.

‘Eh, makasih ya, nih buku kamu’

‘I..iya sama-sama’ jawab Inho

Ketika Inho mengambil buku dari tangannya, Inho dan cewe itu lagi-lagi eye contact. Inho pun gak mau melewatkan kesempatan berharga tersebut. Ketika lagi saling ngeliatin, tiba-tiba temennya Inho yang lain panggil dia.

‘Ah kampret, lo kenapa panggil gue, lagi enak-enak juga’ kata Inho sewot

‘Lo kenapa sih, daritadi bengong mulu, nama lo udah disebut guru les TIGA kali tau’

‘Hah? Kok gue gak denger?’ tanya Inho

‘Ya abis lo bengong mulu sih’

Besoknya , gue nyamperin Inho di sekolah, dan dia sedang merenung di pojokan.

‘Gimana nho, lo udah kenalan sama cewe itu?’ tanya gue

‘Belom nih’ jawab Inho

‘Yaelah, kalo kayak gini caranya, gimana cara lo dapetin dia?’

‘Entahlah, gue lagi bingung’

Eye contact yang terjadi antara cowo dan cewe, bisa terjadi kapan aja, dan dimana aja. Datangnya selalu tiba-tiba dan gak bisa diduga. Terjadinya eye contact pun kita gak bisa milih, bakalan sama siapa. Eye contact memang masih menjadi sebuah misteri sampe sekarang. Dan yang bisa menjawabnya hanyalah waktu.

Gue masih inget banget, gue juga pernah ngalamin hal yang sama. Dan tempat yang gak pernah gue duga bakal ngalamin eye contact adalah, tangga sekolah.  Pas gue dan temen-temen gue mau beli makan di kantin, kita semua turun lewat tangga. Dan gue jalan paling belakang. Ketika udah hampir nyampe lantai satu, tiba-tiba dari lewat dua cewe dari arah berlawanan. Yang satu tinggi, yang satunya lagi kacamataan. Dan cewe yang tidak beruntung untuk ngalamin eye contact sama gue adalah cewe yang kacamataan. Gue ngeliatin cewe yang kacamataan, dan dia membalasnya dengan muka bingung, trus lari begitu aja, ninggalin gue di tangga sendirian. Walaupun singkat, eye contact antara gue dan cewe berkacamata tadi terjadi.

Gue pun menceritakan hal ini ke Inho. Dan sekarang, kami memiliki problem yang sama. Yaitu, malu buat ngajakin kenalan. Jadinya tiap jam istirahat, gue dan Inho mondar-mandir, buat ngikutin cewe kacamataan itu.

‘Yang mana sih orangnya?’ tanya Inho

‘Itu yang kacamataan’ jawab gue

‘Anjrit, mukanya jelek amat, kayak patung asmat’

‘Bukan yang itu bego, cewenya yang di arah jam 2 dari sini’ kata gue sewot

‘Oalaa, yang itu toh. GILA , cakep bener tuh’

‘Ya gitu deh’

‘Tapi tunggu deh, gak mungkin cewe se cakep dia belom punya pacar’

‘Iya juga ya, kalo gitu gue coba selidiki aja’ seru gue dengan menggebu-gebu

Penyelidikan gue pun dimulai. Karena gue gak punya grup detektif kayak di detective conan, dan gue gak punya rekan kerja, kayak Waston yang siap membantu sherlock holmes, jadinya gue melakukan penyelidikan sendirian. Gue menguntit cewe kacamataan itu, kemanapun dia pergi, kecuali kamar mandi.

Gue pun lega, karena ternyata dia itu masih single. Jarang-jarang ada cewe secakep dia, masih jomblo. Dan dalam masa penyelidikan gue ini, gue sempet beberapa kali ngalamin eye contact dengan cewe itu. Dan seperti biasanya juga, dia pergi begitu aja. Gue pun curhat ke Inho

‘Gue abis eye contact sama dia’

‘Nah, bagus udah bagus tuh’ kata Inho

‘Tapi singkat banget, dan gue pengen yang lebih lama’

‘Ada pepatah bilang don’t be the one who break the eye contact. Jadi waktu lagi eye contact, lo jangan langsung kabur gitu’ Inho menjelaskan

‘Ya gimana gak langsung pergi, liat muka dia aja gue udah mau mimisan, apalagi yang mengakhiri eye contact itu dia kok. Aduhh, gue galau lagi neh’ gue mulai nyerocos gak karuan

 Penyelidikan gue pun berlanjut, dan terus menguntit dia. Dan kejadian eye contact singkat itu terjadi berulang-ulang. Tapi setelah itu, dia langsung pergi, dan saat itu lah, gue ngerasa deket sama dia.

Karena gue galau terus menerus gara-gara hal ini, gue pun mencoba menulis apa yang gue alamin, dan gue post ke blog. Dan hasilnya lumayan, cukup banyak yang baca. Tapi justru timbul masalah dengan gue ngepost ke blog ini. Jadi sewaktu jam istirahat, gue disamperin sama cowo, temen sekelas gue juga. Sebut aja namanya MS. Dia nyamperin gue, lalu bilang

‘Eh, Lo bikin blog ye?’

‘Lo tau darimana?’ jawab gue

‘ Status BBM lo’

‘Oooh, iya. Terus?’

‘Jadi gini, di postingan lo yang judulnya antar jemput, ada cewe namanya Jennifer kan?’

‘Iya, terus kenapa?’ tanya gue

‘Jadi lo beneran nggebet dia?’

‘Hah? Ya engga lah. Dia aja lebih tinggi dari gue, ya gak mungkin lah, ya kan? Hahaha, iya kan?’ gue mulai panik

‘Jadi gini, gue juga suka sama dia’

‘Oooh’ gue jawab dengan tenang. Padahal dalem hati ( APAA?)

Merasa mulai dapet saingan, gue pun jadi minder. Bayangin aja, saingan gue itu tinggi, cakep, dan kalo dibandingin sama gue, bagaikan langit dan comberan. Kenapa comberan? Gue sendiri juga nggak tau kenapa. Yang jelas, gue pengen nyerah aja sekarang.

Pas nyampe di rumah, gue galau lagi. Akhirnya gue memutuskan untuk gantung diri (ya ENGGA lah). Gue pun naik ke atas atap rumah gue, sambil bawa hp. Gue mendengarkan lagunya d’masiv, yang judulnya diantara kalian. Ada bagian dari lirik lagu itu, yang membekas di pikiran gue. Nih lirik yang gue maksud.

Ku akui ku sangat-sangat menginginkanmu
Tapi kini ku sadar, ku diantara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi
Lupakan aku, kembali padanya
Aku bukan siapa-siapa untukmu
Kucintai mu, tak berarti bahwa
Ku harus memiliki mu selamanya

Lirik itu bener-bener menggambarkan apa yang gue alami. Gue hanya menjadi orang ketiga, diantara Jennifer dan MS. Dan pada kenyataan nya, gue bukan siapa-siapa. Memang sih, yang bukan siapa-siapa, mana bisa dapet apa-apa.

Dengan berakhirnya lagu d’masiv itu, dan ditemani angin sepoi-sepoi, serta pemandangan yang indah di atas atap, gue udah bisa ngelupain cewe kacamataan itu.
           


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...