Langsung ke konten utama

Crazy Little Thing Called Holiday


Arghhhhhhhh

Semuanya, ayo dorong mobilnya

Iyaaaarghhhhhhhh

Lebih kenceng lagi!

Inii udhaa palhingg kenchenggg, aarrggghhhh

Ah syukurlah, mobilnya bisa nyala lagi

Huh, mobil yang menyebalkan’ ucap gue sambil menggerutu.

Ya, malam itu paman gue dateng dari Banjarmasin. Dia datang bersama istrinya. Anaknya yang merupakan sepupu gue gak ikut, karena ada program belajar di U.S.A. Paman berniat mentraktir keluarga gue makan diluar. Tapi sialnya, mobil yang akan kami pakai akinya agak soak. Jadi kita semua harus mendorong mobilnya.

Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, mobil itu pun menyala kembali. Semua merasa senang dan lelah, kecuali adek gue yang cowo. Daritadi kerjaanya teriak-teriak mulu. ‘You are too ugly to be cheerleader dude’.

Diperjalanan, gue bengong. Ya, untuk sekian lama gue gak keluar malam, akhirnya gue keluar malam juga. Dengan status masih jomblo pastinya, gue nekat untuk keluar malam, di malam Sabtu. Setidaknya gue jalan bareng keluarga, jadi gak terlalu ngenes lah.

Pas ngeliat hp, gue jadi teringat sama banci film Thailand yang gue tonton tadi pagi. Judulnya, First love : Crazy Litle Thing Called Love. Ceritanya bener-bener menyentuh banget. Di film itu, gue naksir sama aktris utamanya. Namanya Pimchanok Luevisadpaibul (buset nih nama susah amat). Lahir tanggal 30 September 1992 (22 tahun) di Dusit District, Thailand. Di dalam film itu, Pimchanok masih berusia 17 tahun. Dia cakep dan manis banget. Astaga, gue lupa kalo dia udah punya pacar cowo tulen di Thailand.

Film itu menceritakan empat orang sahabat cewe yang baru saja masuk ke SMP. Salah satu dari mereka bernama Nam ( diperankan sama Pimchanok). Nam naksir seorang kakak kelas. Namun, Nam tidak mungkin langsung menyatakan cinta.  Hal ini dikarenakan Shone (cowo yang ditaksir) merupakan anak tertampan disekolah. Sedangkan Nam mukanya amat sangat pas-pasan.

Dengan bantuan dan dorongan dari ketiga sahabatnya, Nam mulai me-make over dirinya. Dia mengikuti banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler disekolah, dengan tujuan Shone tertarik dengannya. Pada suatu kesempatan, terdapat lowongan pemeran Putri Salju disekolahnya. Nam berusaha mempercantik diri agar dapat menjadi Putri Salju dalam drama itu.

Berkat bantuan teman-temannya, Nam berhasil di make up dengan cantik. Namun pemeran pangerannya, Shone, berkata bahwa Nam tetap biasa saja. Walaupun begitu, setidaknya Nam dapat berdansa dengan Shone. Nam senang bukan main.

Tapi teman-teman Nam mulai tidak senang dengan Nam. Mereka merasa bahwa Nam menjadi sombong karena berhasil mendekati Shone. Akhirnya, takdir memisahkan mereka. Musuh sekaligus sahabat lama Shone, Top, juga mencintai Nam. Top dan Shone menjadi bermusuhan karena mencintai wanita yang sama saat kelas 5 SD. Top tidak ingin hal itu terjadi lagi. Shone pun menerima permintaan Top untuk menjauhi Nam.

Saat kelulusan tiba, secara mengejutkan Nam menembak Shone. Namun sialnya, Shone sudah berpacaran dengan Pin. Nam pergi dengan menangis. Karena Nam mendapat peringkat satu dikelasnya, Nam akan pergi menemui ayahnya di New York. Sedangkan Shone akan pergi ke Bangkok untuk mengejar karirnya menjadi pesepakbola profesional. Sebelum pergi, Shone meletakkan sebuah album foto yang isinya foto-foto Nam, di depan rumah Nam.

Sembilan Tahun kemudian, Nam telah berubah menjadi gadis yang sangat cantik dan terkenal. Dia diundang dalam sebuah talk show di Bangkok. Nam menjadi designer muda yang terkenal di New York. Sang pembawa acara memberikan Nam sebuah album foto yang pernah diberikan Shone. Nam kaget. Tiba-tiba Shone datang di acara tersebut. Nam bertanya apakah Shone sudah menikah. Shone menjawab bahwa dia sedang menunggu seorang gadis dari Amerika.

‘Bang, ayo turun. Udah nyampe nih’

‘Eh, ah, Iya-iya’

Gak kerasa, rombongan udah nyampe ke tempat tujuan. Ya, Drama Thailand tadi benar-benar membekas dipikiran gue. Karena kisah cinta Nam gak jauh beda sama gue. Bedanya, gue naksir adek kelas, bukan kakak kelas. Gue berusaha mati-matian buat jadi keren, walaupun akhirnya gagal. Kalo di film itu berakhir dengan happy ending, gue berakhir dengan galau ending.

Walaupun masih hari Jumat, restoran yang kami tuju rame dan penuh.  Gue terpaksa menunggu di pinggir pintu masuk, menunggu ada meja yang kosong. Dan gue tiba-tiba merinding. Semua pengunjung yang datang adalah warga keturunan Cina. Gue berasa masuk ke markas Mafia Cina. Ya walaupun gue Cina, tetep aja merinding.

Sepuluh menit kemudian, kami semua udah duduk disebuah meja. Karena makanan tak kunjung datang, gue berniat ke toilet. Toilet di restoran itu kecil. Jalan masuknya hanya cukup untuk satu orang. Pas nyampe di depan Toilet, tiba-tiba ada seorang cewe lewat. Kira-kira umurnya sepantaran gue. Dia memakai kaos berwarna biru, celana jeans ketat dan sepatu. 

Satu..dua..tiga..
Buset! Gue jatuh cinta sama tuh cewe hanya dalam tiga detik. Gue bengong ngeliatin mukanya yang cantik dan manis.

‘Eh, permisi’

‘Eh iya , maaf’

Gue memperhatikan cewe itu berjalan kembali menuju mejanya. Tampaknya dia datang bersama keluarganya juga. Gue pun masuk ke dalam bilik merenung. Disana gue bener-bener merenung. Kenapa banyak banget cewe yang gue suka, tapi selalu gagal ngedapetinnya.

‘Bang, kok lama amat ke Toiletnya’

‘Iya tuh, ngantri tadi’ jawab gue berbohong.

Gue lama tidak kembali ke meja karena asik memperhatikan cewe tadi. Yah, orang yang tiba-tiba jatuh cinta pasti tiba-tiba jadi aneh. Gue kembali ke meja saat keluarga cewe itu selesai makan dan pergi. Nah kan, galau ending lagi.

‘Halo..’ ucap gue dengan suara parau

‘Ayo bangun, Paman mau ajak kalian jalan-jalan’

Buset, pagi-pagi udah nelpon.
‘Yaampun paman, ini kan masih jam delapan pagi’

Hal yang paling nyebelin dari Paman gue adalah, dia selalu mentraktir semua orang yang dikenalnya. Mulai dari keluarga, sahabat, kerabat, sampe tetangga. Emang sih dia orang kaya, tapi gak gitu juga kali.

Satu jam kemudian, kita semua sudah dalam perjalanan. Setelah berputar-putar agak lama, akhirnya kita berhenti ke suatu tempat. Tempat itu merupakan tempat perbelanjaan dengan harga relatif murah. Nah kan, walaupun kaya, akhirnya Paman gue nyari tempat yang murah juga.

Toko demi toko kami lewati. Ketika sampai di sebuah toko sepatu, nyokap gue berniat membelikan gue sepatu. Katanya ‘Sepatu kamu kan udah pada jelek-jelek’. Yang jelek itu muka gue kali, bukan sepatu. Tapi gapapalah, lumayan dapet sepatu baru.

Setelah dari toko sepatu, kita ke toko baju. Sekarang gilran adek gue yang minta dibelikan baju. Gue sama Paman nungguin di luar toko sambil ngerokok. Eh, maksud gue yang ngerokok Cuma Paman, gue nya enggak kok.

Tiba-tiba, ada sepasang suami istri mendekati nyokap gue. Si Istri tersebut senyum ke arah nyokap gue. Pas berpapasan dengan nyokap, dia bilang ‘Borong yang banyak ya cik’. Nyokap gue yang lagi ngeliat-liat baju, sontak membalasnya ‘Iya cik’.

Nyokap gue hening sebentar. ‘Lho? Itu tadi siapa ma?’ tanya gue

Enggak tau juga, ini mama lagi mikir dia itu siapa

Lha kok disahutin tadi

Ya masa ada orang nyapa gak disahutin

Nyokap gue memang aneh. Dia membalas sapaan orang yang dia sendiri gak tau itu siapa. Melihat kejadian itu, sontak orang-orang disekitar tertawa. Ah, malu gue. Setelah kejadian memalukan itu, kita melanjutkan perjalanan.

Rombongan gue melewati toko DVD bajakan. Paman gue yang berasal dari Banjarmasin, gak tau kalo DVD bajakan itu diperbolehkan di Surabaya. ‘Pak silahkan pak, filmnya masih baru-baru lho pak

Wah, ada film apa aja mbak?’ tanya nyokap gue

Eh, jangan dibeli, itu kan bajakan, nanti bisa kena hukum pidana’ ucap Paman gue

Paman, kalo di Surabaya DVD bajakan diperbolehkan kok, beda sama di Banjarmasin’ ucap gue sambil memilih-milih kaset. Setelah mendengar ucapan gue, sontak Paman gue langsung kalang kabut memilih kaset-kaset film. ‘Huh, dasar Paman ini

Nyokap gue membeli kaset film Survivor. Istrinya Paman membeli serial drama Cina. Adek gue yang cowo membeli film terbarunya Spongebob. Adek gue yang cewe membeli serial Aikatsu. Gue membeli serial Detektif Conan. Dan yang mengejutkan, Paman gue. Dia membeli DVD serial Naruto. Mulai Naruto the movie 2, sampe Naruto the movie 7. Buset, dia kekanak-kanakan banget. Nanti gue juga mau pinjem.

Setelah itu gue diajak jalan-jalan ke banyak tempat. Jujur gue capek. Tapi ini lebih baik daripada gue menggalau dirumah. Gue juga ngerasa liburan gue kelamaan. Gue kangen masa-masa sekolah. Apalagi gue bakal sekolah di tempat yang baru.


Mungkin kalo ini dijadikan film ( mana ada produser yang mau bikin film sama gue ya? =D), bakal gue kasih judul Full Day : Crazy Little Thing Called Holiday.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Ruang Detensi

Sekolah gue menerapkan sebuah peraturan baru, yang katanya diadaptasi dari film Spider-Man : Homecoming . Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi di sekolah gue, ada sebuah ruangan baru. Ruangan tersebut diberi nama Detention Room (Ruang Detensi). Jadi semua pelanggar, apapun jenis pelanggarannya, bakal dimasukkan ke ruangan itu selama sehari. Jadi mereka gak bisa bareng temen-temen kelas mereka, dan jam istirahatnya pun dipisah. Mereka akan belajar sendiri di ruangan itu, dan guru hanya memberikan tugas. Awalnya gue gak peduli dengan kebijakan baru ini. Toh gue juga gak pernah melanggar aturan sekolah. Hal itu gue pegang teguh, sampe suatu ketika, temen gue dari kelas lain ada yang salah seragam, dan otomatis dia harus masuk ke ruangan ajaib itu. Karena gue dan dia satu antarjemput, ketika pulang sekolah dia membagikan pengalamannya berada di ruangan detensi. “ Gimana di ruang detensi? ” tanya gue. “ Asyik cuy, banyak temenny...

GURU MAGANG TERSAYANG

GURU MAGANG TERSAYANG SEBAGIAN besar guru-guru senior di sebuah sekolah, identik dengan galak, kasar, suka marah, suka mukul penggaris, suka lempar sepatu, suka lempar kutang (lho?). Intinya, banyak murid-murid sekolahan yang gak suka sama guru senior. Dikit-dikit dimarahin, dikit-dikit dipukul, dikit-dikit dibunuh dihukum. Suasana belajar mengajar pun jadi tidak nyaman. Tapi kenapa guru senior itu masih dipekerjakan di sekolah? Jawabannya sederhana. Guru-guru senior memiliki pengalaman mengajar yang sudah mumpuni, jadi diharapkan guru senior ini bisa meningkatkan hasil belajar murid-murid. Tapi dijaman sekarang ini, sekolah-sekolah sudah memiliki solusi selain memberdayakan guru-guru senior, yaitu dengan memperkerjakan calon guru. Istilah beken nya guru magang. Calon-calon guru ini dipekerjakan agar memiliki jam terbang dalam mengajar. Biasanya guru-guru magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa kuliahan yang baru aja lulus. Itu artinya, guru-guru ini usianya gak beda jauh...

Suka Duka Kelas 12

Menjadi siswa kelas 6, 9, dan 12 itu seperti impian sejuta pelajar di Indonesia. Pas SD pengen cepet-cepet kelas 6 biar bisa ikut acara perpisahan ke luar kota. Pas SMP pengen cepet-cepet kelas 9 biar bisa liburan lebih lama. Pas SMA pengen cepet-cepet kelas 12 biar bisa liburan sendiri bareng temen-temen karena udah bisa nyetir mobil secara legal. Banyak orang menginginkan berada pada suatu tingkat tertentu, tetapi mereka gak tau bahwa beban yang harus dipikul sangatlah berat demi berada pada tingkatan tersebut. Setelah UNBK tingkat SMA selesai beberapa waktu lalu, beberapa adik kelas yang gue kenal bilang ke gue, “ Enak ya kak, udah bebas. Liburnya juga lama banget. Jadi pengen cepet-cepet kelas 12 juga deh. ” Ya, kalo dipikir-pikir, bener juga sih. Kita libur mulai dari April-Juli. Bahkan ada beberapa kampus yang memulai kegiatan kuliah di bulan Agustus. Tapi, mari kita jabarkan satu per satu, hal-hal yang harus dilakukan ketika kamu berada di kelas 12. Yang pertama ...