Setauku cinta
itu random
Tak tau kapan
datang, dan dengan siapa
Kita gak akan pernah tau, kapan kita jatuh cinta, dan
dengan siapa kita jatuh cinta. Yang kita tahu hanyalah tiba-tiba bertemu dengan
orang itu, lalu mulai berkenalan, hingga akhirnya datanglah yang namanya cinta.
Kadang kita juga tak pernah menduga, karena cinta datangnya tiba-tiba.
Buktinya indah
ini datang
Dengan tiba-tiba
dan dia orangnya
Ini kisah nyata gue sewaktu gue masih duduk di bangku
kelas 9 SMP. Waktu itu gue mendaftar di sebuah SMA, dan gue diterima. Ada salah
satu temen gue, yang kebetulan diterima di SMA yang sama, dia kenal sama siswa
dari SMP lain yang juga diterima di SMA ini. Temen gue ini, sebut aja May,
ngasih ke gue sebuah foto.
‘Nih mereka bakal
masuk di SMA yang sama kayak kita, mungkin aja lo mau kenalan’ ucap May
Gue melihat foto tersebut. Disana ada 4 orang cewek
sedang duduk di sebuah kursi panjang di tengah mall. Tiga dari empat cewek itu yang akan satu sekolah sama gue.
Gue liat foto itu dari ujung ke ujung. Gue liatin cewenya satu persatu.
‘Yang ini lumayan
cantik’ ucap gue
Gue menunjuk ke arah cewek berkacamata, agak pendek, dan
duduk dua dari kiri (diliat dari arah mata gue). May bilang kalo dia kenal sama
mereka, jadi May bisa ngebantu gue buat kenalan sama mereka. Dan kebetulan banget, besoknya ada pengukuran
seragam buat calon siswa baru. Jadi ada kemungkinan gue bisa ketemu cewe-cewe
di foto itu.
Keesokan harinya, May datang ke gue. Dia bilang kalo 3
cewe itu datengnya agak siang dikit, jadi gue harus menunggu. Karena gue udah
ada janji sama temen gue yang lain, akhirnya gue memutuskan untuk tidak jadi
kenalan sama mereka.
Berbulan-bulan kemudian, gue udah berubah menjadi seorang
siswa SMA. Dan ajaibnya, gue satu kelas sama cewe berkacamata itu. Namanya Ani.
Kelas gue memakai sistem tempat duduk rolling,
jadi tiap hari pindah gitu. Dan itu berarti, gue duduk di depan Ani seminggu
sekali. Kita gak pernah kenalan secara terencana, tau-tau udah akrab aja.
Kenapa kita bisa akrab tanpa kenalan? Itu karena sewaktu
pelajaran Bahasa Indonesia, kita disuruh memperkenalkan diri masing-masing dan
dinilai. Berbekal sedikit pengetahuan tentang Stand Up Comedy, gue berhasil membuat seisi kelas tertawa, dan gue
rasa mulai saat itulah Ani kenal gue.
Dan kenapa gue bisa kenal sama dia? Pertama karena waktu
SMP dulu, gue dikasih tau namanya sama May. Kedua, sewaktu pelajaran Bahasa
Indonesia, Ani memperkenalkan dirinya di
depan kelas. Tiba-tiba dia ketawa sendiri di depan kelas. Gue bingung, nih
cewek kenapa ketawa sendiri ya. Ketiga, sewaktu dia tanya tentang matematika ke
gue, gue menengok ke belakang dan melihat tulisan nama Ani di bukunya. Jadi,
kami kenalan secara tidak terencana.
Gue mulai akrab sama Ani ketika dia secara tiba-tiba
curhat ke gue. Jadi ada temen yang dulu satu SMP sama gue, dia suka sama Ani.
Tapi Ani gak suka sama dia, dan akhirnya curhat ke gue gimana caranya
menghindar dari cowok itu. Dari situlah, kami mulai akrab.
Siapa sangka, berbulan-bulan kemudian, gue tiba-tiba
mulai tertarik sama Ani. Padahal dulu gue biasa aja sama dia, gak ada perasaan
apapun. Tapi gue masih belum berani menyatakan perasaan gue ke dia. Apalagi
setelah gue tau dari curhatan dia, kalo dia udah nolak semua cowok yang suka
sama dia, dan rata-rata cowoknya ganteng-ganteng.
Ternyata cinta memang datangnya tiba-tiba, dan gue gak
nyangka, orang yang gue suka awalnya Cuma gue liat dari foto. Sekarang, orang
itu benar-benar ada di hidup gue. Ini aneh, tapi nyata.Dan baru gue sadari,
cerita gue ini mirip banget sama lirik lagu dari OST film Marmut Merah Jambu.
Ku tak menyangka
jatuh cinta semudah ini
Kepada sahabat
baruku
Yang gue takutkan sekarang, dia bakal jadian sama cowo lain
gara-gara gue gak berani mengungkapkan perasaan gue. Gue udah berulang kali
mencoba tapi tetep aja gak bisa. Apa jangan-jangan, inikah cinta yang tertunda?
Komentar
Posting Komentar