Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Anomali Bulan Juni

Bulan ini banyak anomali yang terjadi, yang bikin perasaan gue campur aduk. Mulai dari meningkatnya angka kasus harian Covid-19, sampe semester 6 yang tiba-tiba aja udah selesai. Dan bener, semuanya gak kerasa. Tau-tau udah nyampe ujung aja. Selain itu, gue juga disibukkan dengan persiapan magang. Gak cuma bingung mau magang di mana, tetapi juga berharap kondisi segera baik-baik saja. Bayangin, selama pandemi ini perusahaan banyak yang gak nerima anak magang lagi. Mereka bertahan aja sulit, apalagi nerima orang baru.  Bulan ini juga gue mencoba untuk ikut sebuah komunitas baru. Komunitas di luar kampus, dan sejauh ini lumayan menyenangkan prosesnya. Trus gue juga merasa lega, perkuliahan udah selesai. Literally selesai. Semester berikutnya gue harus berjuang sendiri, gak ada lagi drama-drama tugas kelompok yang selalu terjadi di setiap lini.  Walaupun gitu, masih ada beberapa hal yang bikin gue seneng. Setelah dipending setahun, akhirnya Euro 2020 berlangsung. Berbeda dengan t...

May be Yes, May be No

 Saking sibuknya dengan urusan kuliah, panitia, dan masih banyak lainnya, gak kerasa bulan Mei udah mau abis. Entah kalian merasakannya juga apa enggak, tapi jujur gue mulai jenuh dengan segala urusan daring ini. Rasanya selalu ngantuk dan lelah setiap harus mengetik ID dan password untuk link zoom. Lelah juga buat ngatur posisi kamera laptop demi sesi dokumentasi. Tapi mau gimana lagi, dunia masih belum pasti.  Gue cukup senang karena bulan ini bisa bertemu dengan temen-temen KTB secara langsung. Buat yang gak tau KTB itu apa, intinya kelompok kecil buat persiapan menjadi asisten tutor di kampus gue. Mereka yang selama ini hanya gue lihat melalui layar, akhirnya bisa ketemu langsung sembari menikmati dunia luar.  Dan kalo dipikir-pikir, orang-orang mulai berani beraktivitas lagi. Masker, hand sanitizer, dan berbagai perlengkapan lainnya seolah menyatu menjadi kebutuhan pokok saat bepergian. Tapi, gak bisa dipungkiri bahwa masih ada orang-orang agak kolot yang selalu dipe...

April yang Masih Tak Stabil

Wah, gak kerasa bulan April udah mau abis. Ternyata emang sulit untuk tetap konsisten menulis hahaha. Tapi, bulan ini emang banyak kejutan, khususnya buat gue pribadi. Untuk pertama kalinya setelah setahun, gue akhirnya ketemu lagi sama temen-temen organisasi gue. Ada banyak cerita dan drama yang dikeluh bersama. Seru banget, bahkan kita keluar seharian itu gak kerasa.  Lalu, untuk pertama kalinya juga akhirnya ada mata kuliah gue yang berlangsung secara luring. Iya, gue mulai ke kampus, walaupun cuma seminggu sekali. Sangat menyenangkan bisa merasakan susahnya bangun pagi, mandi, siap-siap, menghadapi kemacetan kota, parkir motor di parkiran, menyapa satpam dan petugas parkir, jalan-jalan di selasar kampus walau sepi. Sumpah, kangen banget situasi itu! Bersyukur bisa ngerasain itu lagi sampe akhir semester hehe. Mungkin bulan ini seperti mulai menemukan titik terang. Tapi, nyatanya April masih saja tak stabil. Ada bencana alam, KRI Nanggala 402 tenggelam, covid di India makin para...

Setahun di Rumah Aja

 Setahun. Gak kerasa udah setahun gue di rumah aja. Ada banyak cerita, tangis dan tawa. Semua terjadi begitu cepat. Tau-tau udah Maret 2021. Kalian ngerasa gak sih, dengan semua kegiatan dari rumah gini malah membuat semuanya lebih cepat. Setiap hari pindah dari ruang virtual yang satu ke ruang virtual lainnya.  Bulan ini gue super sibuk. Ada kepanitiaan lagi jalan, pengabdian masyarakat juga ada dua, belum lagi ada tugas kuliah yang makin mengada-ada. Entah sudah berapa kali gue tidur subuh cuma demi kerjain tugas. Gue emang sering tidur subuh karena nonton bola, tapi kali ini kondisinya lagi gak ada pertandingan bola.  Jenuh, itu pasti. Tambah lagi dengan usia yang udah ngelewatin dua puluh, membuat gue berpikir akan masa depan. Bukannya baik tapi ini malah jadi beban.  Walaupun begitu, gue mulai menemukan sedikit titik terang. Setelah UTS di bulan April nanti, rencananya bakal ada beberapa mata kuliah yang offline. Jujur, gue udah pengen banget keluar rumah. Tapi ...

Menanti Pelangi

  Bulan ini gue mulai kuliah lagi. Dan seperti pada semester-semester sebelumnya, drama-drama perkuliahan mulai datang kembali. Mulai dari drama memilih anggota kelompok, hingga si anak pasif yang selalu jadi beban kelompok. Kalo dulu sebelum pandemi, biasanya gue gak perlu khawatir. Karena gue pasti dapat kelompok, meskipun bukan yang terbaik, tapi setidaknya tidak menyusahkan. Tapi karena pandemi, ceritanya jadi berbeda. Saat semester 4 (tahun lalu), gue mendapatkan kelompok yang cukup gak enak. Gue bukannya sombong apa gimana, tapi kalo gue disuruh kerja maka gue akan kerja. Beda dengan orang-orang yang pasifnya minta ampun, kerjaan nongkrong doang, dan selalu nyusahin kelompok kalo ada projek kuliah. Gue juga gak mau kualat, bisa jadi mereka yang pasif ini udah punya bisnis atau apalah itu, karena gue sendiri belum punya penghasilan. Tapi kali ini, di semester 6, gue terhindar dari masalah itu. Semua berawal pada minggu pertama kuliah, dimana para dosen menyuruh kita untuk ...

Review Drama China "A Love So Beautiful" (2017) [Spoiler Alert!]

Disclaimer dulu, postingan ini mengandung spoiler. Kalo kalian belum nonton dan masih mau menikmati dramanya, boleh banget skip postingan ini buat nonton dulu. Ada di Youtube kok, gratis! Nah buat yang udah nonton, atau yang gapapa buat kena spoiler, yuk kita mulai!   Tema Drama yang mengisahkan tentang kisah cinta anak sekolah emang sudah menjamur dari jaman bahula. Begitu pula dengan ALSB (disingkat aja ya nulisnya, capek ngetiknya kalo lengkap), yang mengambil tema percintaan anak SMA. Premisnya pun sangat sederhana. Menceritakan tentang Chen Xiaoxi, seorang gadis SMA yang periang dan lugu. Xiaoxi menyukai Jiang Chen, siswa paling tampan dan paling pintar di kelas. Sepanjang 24 Episode, kita akan mengikuti perjalanan seorang Chen Xiaoxi. Tokoh dan Penokohan   Chen Xiaoxi à Tokoh utama dalam drama ini diperankan oleh Shen Yue. Kalian mungkin lebih mengenal Shen Yue ketika dia memerankan Dong Shancai dalam drama Meteor Garden (2018). Tapi, melalui drama ALSB inila...

Awal 2021 yang Masih Kelabu

Akhir Januari tinggal menghitung hari. Awal tahun yang dinanti, harapan baru yang bersemi, seakan pudar tergilas tragedi. Pandemi yang tak kunjung berhenti, hingga bencana alam yang menimpa negeri ini. Gue gak tau lagi harus berkata apa. Semoga selanjutnya bumi tidak lagi banyak bercanda, dan kita semua tetap baik-baik saja. Tidak banyak perubahan yang terjadi dalam hidup gue di bulan ini. Malah gue merasa termakan omongan sendiri. Awalnya berniat lebih rutin menulis di sini, tapi membangkitkan semangat untuk menulis seperti di tahun 2015 ternyata sulitnya setengah mati. Karena tujuan gue menulis udah semakin gak jelas, akhirnya gue memutuskan setidaknya ada satu tulisan setiap bulan. Syukur-syukur kalo bisa lebih, hehe. Isinya bisa dibilang seperti rekap apa aja yang terjadi selama sebulan. Termasuk juga perasaan, uneg-uneg, atau pengen nulis aja demi menjaga kewarasan. Karena gue gak punya tempat lagi untuk berbagi cerita, sepertinya di sini cukup menyenangkan. Sejak gue beke...